iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAKARTA  Peredaran narkoba di dunia semakin mengkhawatirkan. Penyuluh Diseminasi Informasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), Eva Fitri Yuanita, menyebut terdapat  351 jenis narkoba baru yang dikonsumsi pecandu secara meluas.

Dari jumlah tersebut, 29 jenis narkoba masuk ke Indonesia. Karena itu penanganan butuh keterlibatan semua pihak, termasuk mahasiswa harus dapat menjadi agen perubahan.

Sekarang ini sudah beredar narkotika jenis baru kurang lebih 351 jenis di dunia dan 29 di Indonesia. Karena itu mahasiswa perlu memahami pencegahan yang dilakukan untuk menolong generasi muda dalam menghindari atau menunda inisiasi menyalahgunakan narkoba, katanya dalam diskusi yang digelar BNN bagi Korps Sukarelawan Palang Merah Remaja (PMR) Universitas Negeri Jakarta di Wisma Universitas Negeri Jakarta, Rabu (10/9).

Menurutnya, sebagai agen perubahan, peranserta mahasiswa dapat dilakukan dari hal-hal yang terkesan kecil, namun memiliki efek luarbiasa. Seperti menulis di status media sosial terkait bahaya narkoba.

Namun untuk hal tersebut mahasiswa perlu memeroleh informasi yang memadai terlebih dahulu. Terutama cara penanganan serta kebijakan yang tepat baik bagi pecandu maupun pengedar.

Rehabilitasi bagi pecandu ataupun korban penting agar mempunyai kesempatan dalam berinteraksi sosial kembali dengan masyarakat dan memberi pengaruh kepada pemuda lain untuk tidak terjerumus dalam bahaya penyalahgunaan narkoba, katanya.

Hal ini penting diketahui, karena narkoba merupakan senjata perusak massal yang yang mampu menghancurkan satu generasi, jika generasi muda tidak siap dalam mencegahnya.

Jadi sebagai generasi muda, mari kita bergandengan tangan bersama-sama memberi pilihan positif dan fokus kepada apa yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang baik dan benar serta menjadi perpanjangan tangan pemerintah mewujudkan Indonesia bebas narkoba, katanya.

(gir/jpnn)

 


Sumber: JPNN.Com

Berita Terkait



add images