JAMBIUPDATE.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Aria Bima menyebut aksi walk out Partai Demokrat pada saat Sidang Paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai drama. Namun belum diketahui siapa sutradara dibalik keputusan itu.
Ini menurut saya drama yang perlu diketahui sutradaranya siapa, kata Aria usai diskusi Drama Paripurna di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/9).
Aria mengaku tidak mengetahui siapa sutradara dibalik langkah walk out yang dilakukan Demokrat. Apakah sutradaranya itu pimpinan fraksi, pemerintah, atau sekjen yang ada di situ atau Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sendiri, ujarnya.
Demokrat mengajukan opsi pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan pada saat Sidang Paripurna pengesahan RUU Pilkada. Namun opsi itu ditolak di dalam forum lobi.
Karena penolakan itu, Fraksi Demokrat dengan suara anggota yang hadir 129 orang memilih walk out dengan alasan aspirasi mereka tentang pilkada langsung dengan 10 syarat ditolak. Hanya enam suara anggota fraksi Demokrat yang menyatakan mendukung pilkada langsung. (gil/jpnn)