iklan KEPALA TAMAN BUDAYA JAMBI: Sri Purnama Syam
KEPALA TAMAN BUDAYA JAMBI: Sri Purnama Syam

SRI Purnama Syam pernah menerima beasiswa seniman berprestasi dari kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. Beasiswa ini diterimanya berkat totalitasnya dalam pengembangan kesenian daerah Jambi. Kini ia mengepalai Taman Budaya Jambi

DEDI AGUSPRIADI

JAMBIUPDATE.COM, SRI Purnama Syam atau yang sehari-hari dipanggil Buk Ema merupakan salah seorang seniman wanita yang memilki banyak prestasi dan karya di bidang seni.

Dari sejak kecil hingga sekarang Buk Ema tidak henti-hentinya  berkarya, khususnya dalam pengembangan kesenian daerah Jambi. Wanita kelahiran Bungo 01 Januari 1969 sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar, selalu ikut dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya kesenian, dan sampai sekarangpun dia masih ikut serta melakukan pembinaan kepada generasi muda dalam pengembangan kesenian Jambi.

Latar belakang pendidikan saya, dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) saya masih di Jambi. Setelah itu saya mengambil Diploma III di Padang, Strata 1 di Denpasar, Strata dua saya ambil di ISI Surakarta, dan saya meneruskan strata tiga saya di Universita Udayana Denpasar,  katanya dalam sebuah perbincangan dengan koran ini.

Diploma diambilnya di ASKI Padang Panjang, Starata Satu mengambil jurusan Tari, Strata Dua jurusan Penciptaan Seni, dan terakhir Strata Tiga di Universitas Udayana Denpasar mengambil  jurusan Kajian Budaya.

Di samping menuntut ilmu pendidikan di bidang seni, ia juga selalu meluangkan waktunya untuk menciptakan sebuah kreatifitas seni, baik seni pertunjukan, seni tari, seni rupa dan juga seni musik, dengan ilmu yang dimilikinya.

Atas prestasinya itu, Buk Ema mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya adalah  koreografer terbaik tingkat Provinsi Jambi pada tahun 1998, juara pertama improvisasi tari se-Sumatra, penerimaan hibah seni dari yayasan kelola art untuk pentas keliling tiga Provinsi, yaitu Provinsi Bengkulu, Sumatra Barat dan Riau. Sri Purnama Syam juga mendapatkan Hibah seni dan beasiswa dari Yayasan Kelola Art, selain itu prestasi yang membagakan diraih Sri Puranam Syam, penerima beasiswa seniman berprestasi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Semasa masih kuliah dulu, saya selalu meluangkan waktu untuk belajar kesenian, dan Alhamdulillah dengan berjalannya waktu, saya bisa menciptakan sebuah karya, dan saya bisa mempertunjukkan hasil karya saya di berbagai daerah, katanya.

Prestasi-prestasi yang sudah diraih itu, menurutnya merupakan sebuah penghasilan dari pendidikan ilmu yang ia miliki.

Hasil karya saya juga masih sering dipergunakan oleh para generasi muda khusunya para pelajar dan mahasiswa, jelasnya.

Beberapa hasil karya seninya yang cukup dikenal dan dipergunakan oleh para generasi muda adalah, Rampak Kompangan pada tahun 1994, Tari Rentak Dian Basamo 1996, Tari Rangguk Bedana 1997,  Tari Dana ya Dana pada tahun 1998,  Tari Layang Magatasari pada tahun 1998,  Tari Kompesisi Tari Kodrat 1998,  Tari Piring 12 tahun 1999, Tari Kecimpang Ambai pada tahun 2000, Tari Licik Bepilin tahun 2005, dan yang terkahir Tari Kain Menjulang tahun 2012.

Ada sepuluh karya yang cukup dikenal dan cukup berkembang di kalangan para generasi muda, khususnya di sanggar-sanggar yang telah mengembangkan Seni Tari ini, sebut Buk Ema.

Dengan berbagai pengalaman yang telah dimiliki oleh Sri Purnama Syam, didukung dengan prestasi-prestasi yang telah diraih, pemerintah memberikan kesempatan kepada Buk untuk bekerja di Pemprov Jambi.

Ditanya soalnya prestasi yang paling berksan, ia mengatakan, dari berbagai macam bentuk prestasi yang diraihnya, ada prestasi yang sangat ia banggakan, yakni saat hasil karyanya ikut terlampir di majalah Gong yang cukup ternama di dunia.

Ada karya saya yang Alhamdullilah terlampir di majalah Gong, yang berjudul Sudung Dalam Rimba, untuk menembus agar karya kita bisa masuk di majalah Gong bukanlah hal yang mudah, dan butuh perjuangan dengan menciptakan sebuah karya yang benar-benar berkualitas, kata wanita berkaca mata ini.

Adapun riwayat pekerjaan dari Sri Purnama Syam, yaitu pernah menjadi  staf Taman Budaya Jambi 1994-2000,  penilik kebudayaan 2000-2001, dan pada tahun 2002 sampai dengan 2010 melanjutkan  program magister dan program doktor dengan mendapatkan bantuan dari pemerintah, berupa beasiswa Pemerintah Kota Jambi. Selanjutnya pada 2010- 2012 menjadi Kepala Bidang Seni Budaya, dan pada tahun 2012-2013  menjadi Kepala Bidang Pariwisata di Dinas Budaya Pariwisata Provinsi Jambi dan saat ini menjadi kepala Taman Budaya Provinsi Jambi. (*)

 

 


Berita Terkait



add images