JAMBIUPDATE.COM, SAROLANGUN - Jalan yang baru dikerjakan oleh kontraktor tahun ini dan diharapkan mampu menjadi jalur transportasi lancar untuk lima desa di wilayah marga Bukit Bulan, Kecamatan Limun, Kabupaten SarolangunŽ longsor.
Longsor tersebut terjadi pada tiga titik dalam kondisi parah, dan sejumlah longsor kecil, longsor terparah terjadi antara Desa Lubuk Bedorong dan Desa Temalang, hingga menimbun seluruh badan jalan, bahkan mencapai panjang sekitar 20 meter. "Kami terpaksa menggali timbunan tanah supaya bisa lewat. Ini kan jalan satu-satunya dari Limun ke Bukit Bulan, jadi memang ini harus dilakukan secara swadaya. Jika menunggu alat berat, entah kapan datangnya, sementara kami banyak kebutuhan untuk keluar menuju Sarolangun," terang Ambang, warga Bukit Bulan.
Longsor tersebut, menurut dia cuma satu diantaranya tiga longsor terparah. "Dua titik longsor lain juga tak kalah mengkhawatirkan, lantaran juga menimbun seluruh badan jalan. Seperti di sebelah hilir jembatan Sungai Songsang, timbunan tanah longsor juga tinggi, dan kami sebagai masyarakat harus bergotong royong supaya bisa lewat. Jika dibiarkan, nanti malah kami semua tidak bisa belanja keluar. Belum lagi kalau ada masyarakat yang sakit dan harus dibawa ke Sarolangun untuk dirawat, tentu harus cepat dan butuh jalan yang lancar," katanya.
Tak pelak, akibat longsor ini, masyarakat pun mulai menuding kontraktor pelaksana peningkatan jalan Pancakarya- Meribung. Menurut masyarakat, kontraktor terkesan tidak profesional, lantaran tidak bekerja sesuai nama proyek. "Longsor ini menurut kami disebabkan kontraktor yang baru saja mengerjakan peningkatan jalan ini, yang malah membuka jalan baru. Kalau kontraktor tetap mengerjakan badan jalan lama, mungkin tidak akan ada longsor," keluh Anwar, warga setempat.
Seharusnya, kata dia, tidak ada pekerjaan pengerukan tanah, sementara jalan yang harus dikerjakan malah jauh tinggal diatas. "Lihat saja, ini kan tebing longsor yang disebabkan dibuat jalan baru, sementara jalan lama malah dirusak dan jauh diatas. Hasilnya, tebing jalan lebih tinggi dan memang rawan longsor. Kalau tidak ada tebing tinggi dan gundul, selain juga tebing dalam poisisi tegak lurus, tentu ancaman longsor sangat kecil," terangnya menyesalkan.
Untuk itu, dia mengaku mewakili masyarakat Bukit Bulan, meminta Pemkab Sarolangun segera memberikan solusi atas memburuknya kondisi jalan serta semakin besarnya ancaman longsor. "Kami minta agar Pemkab Sarolangun beri solusi agar jalan yang sekarang jadi jalan baru ini tidak segera hancur. Selain itu, kami juga minta solusi agar ancaman longsor tidak lagi membuat kami cemas. Jika tidak ada perhatian, kami khawatir ruas jalan ini putus dan segala urusan akan terganggu," katanya berharap.
(feb)
