iklan Siswa SMP Negeri 2 Jujuhan terpaksa belajar diatas lantai tanpa menggunakan alas. Pasalnya, fasilitas di sekolah tersebut masih kurang
Siswa SMP Negeri 2 Jujuhan terpaksa belajar diatas lantai tanpa menggunakan alas. Pasalnya, fasilitas di sekolah tersebut masih kurang

JAMBIUPDATE.COM, MUARABUNGO Ini potret buram pendidikan di Bungo.  Ternyata masih ada siswa yang belajar di lantai karena ketiadaan fasilitas belajar. Kondisi ini terjadi di SMP Negeri 2 Jujuhan Kabupaten Bungo. Karena tidak memiliki bangku, siswa harus rela belajar diatas lantai. Kondisi seperti ini sudah berjalan sejak lima bulan.

Sudah lima bulan kami belajar di lantai. Tak nyaman kami, karena dingin, ujar salah seorang siswa saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, kemarin.

Terpisah, Ketua Komite SMPN 2 Jujuhan, Jusri mengatakan, pihaknya sudah mengadakan rapat Komite dengan wali murid dan Kepala Sekolah untuk kelancaran belajar anak-anak mereka.

Kami sepakat iuran, setiap siswa kelas satu Rp 150 ribu, kelas dua Rp 100 ribu dan kelas tiga Rp 100 ribu, katanya.

Dana tersebut sudah terkumpul dan sudah dibelikan ke meja, namun buat beli bangku belum ada. Kami akan panggil lagi wali murid yang belum bayar untuk segera membayar, terang Jusri saat menggunjungi SMPN 2 Jujuhan, kemarin.

Kebutuhan meja dan kursi sejatinya sangat mendesak. Sebab, selain kondisi belajar mengajar yang tak efektif, tanggal 8 Desember mendatang akan memasuki ujian.

Saya berharap Kepala Sekolah untuk saling koordinasi dengan Komite jika ada hambatan, agar sama-sama kita cari jalan keluar, ujar Jusri. Saat ini masih 105 siswa SMPN 2 Jujuhan yang belajar di lantai tanpa alas tikar.

(hnd)

 


Berita Terkait



add images