iklan Kandidat Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) dan Zumi Zola dalam sebuah kesempatan. Dengan bertambahnya syarat pencalonan di Pilgub Jambi mendatang, perebutan dukungan parpol diprediksi bakal sengit.
Kandidat Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) dan Zumi Zola dalam sebuah kesempatan. Dengan bertambahnya syarat pencalonan di Pilgub Jambi mendatang, perebutan dukungan parpol diprediksi bakal sengit.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Perebutan dukungan partai politik untuk maju di Pilgub Jambi 2015 diprediksi kian sengit. Ini dampak dari naiknya persentase syarat pencalonan bagi kandidat yang akan bertarung memperebutkan BH 1 nanti.

Dimana, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Pada Pasal 40 Ayat 1 berbunyi, Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat mendaftarkan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Perebutan perahu ini akan semakin ketat, ini konsekuensi dari kenaikan persentase dukungan, ujar Pengamat Politik Jambi, Jafar Ahmad kepada harian ini kemarin.

Dijelaskannya, untuk mendapatkan dukungan partai politik, tentu akan konpensasi bagi partai yang bersangkutan. Ada transaksi yang biasa terjadi, misalnya partai akan mengajukan sesorang sebagai wakil atau konvensasi dalam bentuk lain, seperti jabatan atau biaya untuk partai.

Itu konsekuensinya partai menjadi rebutan, karena semakin tinggi kebutuhan kandidat tehadap partai itu, jelasnya.

Apalagi saat ini tidak ada satupun partai yang bisa mengusung sendiri, mengingat perolehan kursi di DPRD Provinsi Jambi setiap partai di bawah 20 persen. Kalau dulu HBA tidak perlu partai lain karena Demokrat sudah cukup, sekarang beliau harus rebutan memperoleh dukungan dari partai lain, imbuhnya.

Kenaikan syarat pencalonan kepala daerah juga dipastikan berdampak pada jumlah kontestan Pilkada yang minim. Kandidat diprediksi saling sikut dalam merebut rekomendasi partai dan pertarungan merebut simpati rakyat lebih dinamis.

Jadi kemungkinan calon dari partai politik paling banyak nanti itu empat calon, karena tidak ada kandidat yang mendapatkan dukungan pas 20 persen. Pasti lebih dari 20 persen, katanya.

(cas)

 

 

 


Berita Terkait



add images