iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, MANCHESTER - Misi Manchester City pada matchday kelima kualifikasi Grup E Liga Champions dini hari nanti di Etihad hanya satu; mengalahkan Bayern Muenchen. Karena hanya kemenangan yang membuat City tetap memelihara peluangnya lolos ke babak 16 besar.
    
Jika The Citizens kalah, dan pada laga lainnya ada pemenang antara CSKA Moscow melawan AS Roma di Arena Khimki, Khimki, maka peluang Vincent Kompany dkk sudah pasti tertutup.
    
Hasil imbang sejatinya juga tak lantas menghabisi peluang City untuk melesat ke fase knockout. Tetapi juara Premier League tersebut harus bergantung pada tim lain. Yakni berhadap agar pertandingan antara CSKA melawan Roma berakhir imbang.
      
Baru setelah itu, ada tugas tambahan yang harus dituntaskan. Yakni menekuk Roma di Stadio Olimpico (10/12). Dan juga berharap agar CSKA dibekap Bayern di Allianz Arena. Posisi City yang menjadi juru kunci grup memang tidak menguntungkan karena kalah head to head melawan CSKA.
    
Tensi persaingan tiga tim tersebut memang sangat ketat untuk memperebutkan satu tiket sisa. Karena Bayern sudah melenggang lolos dengan status juara grup. Secara gagah, pasukan Pep Guardiola itu menyapu bersih empat kemenangan.
    
Karena sudah menjadi kampiun grup itulah, asumsinya, Bayern tidak terlalu ngotot untuk memenangkan pertandingan. Hal yang dipandang sebagai keuntungan besar bagi bomber City Stevan Jovetic.
    
"Nah, sekarang kami memiliki peluang yang sangat besar melawan Bayern Muenchen. Jika kami memenangkan pertandingan, kami percaya bisa bangkit dan membalikkan posisi kami yang tidak ideal ini," ucap penyerang asal Montenegro itu sebagaimana dilansir Manchester Evening Standard.   
    
Lolos memang tidak mudah. Tetapi harapan masih ada. Jika melihat sejarah, ada dua tim yang kondisinya nyaris sama dengan City menjelang matchday kelima namun masih bisa lolos dari lubang jarum.
    
Pada musim 2002-2003, tim Rusia Lokomotiv Moscow yang cuma mengoleksi dua angka toh akhirnya bisa lolos karena bisa menyapu dua pertandingan sisa.
      
Kasus yang sama juga terjadi dengan FC Porto pada musim 2004-2005. Hanya mengumpulkan dua poin, Porto melesat dengan meraup enam angka dalam dua laga sisa dan menjadi runner-up di bawah Chelsea.
      
Tetapi kondisi City jauh dari kata ideal. Beberapa pemain starter harus absen karena berbagai macam sebab. Holding midfielder utama Yaya Toure yang menjadi pahlawan kemenangan melawan Swansea City dengan skor 2-1 di Premier League akhir pekan lalu masih menjalani masa skorsing. Bintang asal Pantai Gading itu dikeluarkan wasit dalam laga melawan CSKA (5/11).
      
Partner Toure di lini tengah, Fernandino juga mengalami nasib serupa. Dia juga dikeluarkan karena mendapatkan dua kartu kuning dalam laga yang dimenangkan CKSA dengan skor 1-2 tersebut.
    
Kapten sekaligus defender terpenting di jantung pertahanan Vincent Kompany juga diragukan fit. Pemain asal Belgia itu mengalami cedera betis saat melawan Swansea.

Sedangkan playmaker starter David Silva, bomber Edin Dzeko, dan full back kiri Aleksandar Kolarov juga sulit untuk turun bertanding. Ketiganya absen ketika berhadapan dengan Swansea.
      
"Ini adalah asa terakhir kami untuk melaju ke fase knockout Liga Champions. Sebagai tim, kami tidak berfikir kami akan mudah tersingkir. Meski kami ada di posisi sulit dan melawan tim yang susah ditaklukkan," kata Manuel Pellegrini, Manajer City sebagaimana dilansir situs resmi klub.
      
"Jika kami tidak bermain baik kami tidak akan melanjutkan kiprah ke Liga Champions. Namun saya yakin, pemain kami bisa meraup tiga angka itu," imbuh pria asal Cile itu.
    
Rekor pertemuan City melawan Bayern sejatinya tidak jelek-jelek amat. Dalam lima pertandingan, City menang dua dan kalah tiga kali.  
      
Sementara itu, kubu Bayern diprediksi akan mengistirahatkan sejumlah pemain pentingnya. Misalnya winger Arjen Robben. Namun bukan berarti, Die Roten"julukan Bayern akan melepas pertandingan ini.
    
"Laga ini akan kami jadikan ajang untuk memantapkan permainan. Sebab, kami kadang tidak konsisten dalam taktik yang kami kembangkan sendiri," kata Pep Guardiola, Der Trainer Bayern sebagaimana dilansir Kicker.
      
Pep tentu saja merendah. Padahal, kemenangan melawan Hoffenheim 4-0 akhir pekan lalu adalah laga ke-21 Bayern tanpa terkalahkan di Bundesliga.

(nur)

 


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images