iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, MUARABUNGO - Perseteruan antara anggota DPRD yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di DPRD Bungo kian memanas.

14 anggota dewan yang terdiri dari Fraksi Golkar, PAN, Gerindra, dan Bintang Persatuan semakin ngotot untuk membongkar Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Bahkan upaya-uapaya yang dilakukan oleh kubu KMP untuk bisa membongkar ulang AKD yang telah diplenokan tanggal 10 November lalu, sampai saat ini tidak membuahkan hasil. Semakin kuat barisan KMP untuk bongkar AKD, semakin kuat pula barisan KIH mempertahankan AKD yang telah disusun.

Juru Bicara (Jubir) KMP Z Aripin menegaskan bahwa, sampai saat ini pihaknya belum menyerah meskipun beberapa pertemuan untuk membahas hal tersebut sia-sia. Sampai sekarang belum ada kejelasan. Kita tetap akan upayakan hal itu, UJAR z Aripin, kepada jambiupdate.com, Rabu (26/11).

Disinggung mengenai usulan Ketua DPC Demokrat Bungo, Sudirman Zaini yang mengharapkan agar KMP bersabar menunggu periode selanjutnya, menurutnya, usulan musyawarah bertujuan untuk menyelesaikan persoalan pembentukan AKD beberapa waktu lalu dan bukan untuk AKD tahap selanjutnya. Tuntaskan dulu yang saat ini baru membahas yang akan datang, imbuhnya.

Terpisah, Ketua Fraksi Demokrat yang juga tergabung dalam barisan KIH, Waaki Musshalah berharap sebaliknya kepada pihak KMP. Menurutnya usulan KMP untuk musyawarah adalah bentuk dari sikap tidak lapang dada menerima hasil sebuah kompetisi.

Musyawarah itu bagus jika memang sejalan untuk membangun Kabupaten Bungo. Namun jika musyawarah yang dihendaki untuk membongkar AKD, jelas itu bukan contoh yang baik, tegasnya.

(hnd)

 


Berita Terkait



add images