JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Rencana pelaksanaan pesta demokrasi yang selalu berubah-ubah ini membuat bingung sejumlah calon gubernur (cagub) yang akan bertarung di perebutan BH 1 mendatang.
Seperti diutarakan oleh Zumi Zola, sebagai salah satu cagub dirinya hanya bisa menunggu sampai adanya kepastian kapan Pilgub digelar.
Sekarang ini masih berubah-ubah terus, sampai nanti ada ketetapan resmi baru kita bisa sikapi. Awalnya dari September, berubah lagi menjadi November, berubah lagi jadi Desember, sekarang 2016 lagi, ujarnya.
Menurut Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) ini, setelah jadwal pelaksanaan Pilkada final, baru pihaknya bisa memastikan strategi apa yang akan digunakan. Nanti finalnya seperti apa, baru kita tahu strategi kita seperti apa, katanya.
Sambil menunggu, pihaknya akan tetap terus melakukan sosialisasi untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Kita tetap sosialisasi, tidak masalah, kita tetap jalan. Justru ini suatu kebaikan yang terselubung di dalamnya, kita lihat saja nanti, tutupnya.
Demikian juga halnya dengan petahana, Hasan Basri Agus (HBA). Ia juga siap menyesuaikan jadwal Pilkada yang akan ditetapkan. Ia mengaku juga sudah mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
Berarti kita menyesuaikan, kelihatannya di Jambi ada bupati yang dipilih di 2016, bisa serentak. Pilkada 2015 digeser ke 2016, saya memang juga sudah mendapatkan informasi begitu. Kemarin itu yang akhir masa jabatannya 2016 itu ditarik ke 2015. Kalau begini ceritanya, yang 2015 digeser ke 2016 awal pemilihannya, akunya.
Ditambahkannya, sebagai Gubernur Jambi periode 2015-2020 ia akan meletakkan jabatannya pada 03 Agustus 2015 nanti. Melihat kondisi sekarang pasti nanti ada Plt, kita siap meletakkan jabatan pada 03 Agustus 2015, tambahnya.
(cas)
