iklan
JAMBIUPDATE.COM, JAKARTA- Komisi X DPR-RI telah melakukan beberapa kali kunjungan kerja spesifik dengan agenda memantau persiapan UN 2015 serta melihat kondisi infrastruktur pendidikan kebeberapa provinsi. Termasuk salah satunya Jambi pada Akhir Januari Lalu.
 
Kapoksi Komisi X yang juga Anggota DPR RI Dapil Jambi, Sutan Adil Hendra (SAH) yang selalu mengikuti agenda kunjungan kerja spesifik tersebut, melihat banyaknya kondisi infrastruktur pendidikan yang sangat memprihatinkan. Antara lain, gedung sekolah yang sudah mulai runtuh, atap yang bocor bahkan masih ada di Kota Jambi bangunan sekolahnya yang masih berbahan kayu.
 
Sebagai wakil rakyat, saya sangat miris hati melihat kondisi bangunan-bangunan sekolah yang ada termasuk sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Jambi ungkap SAH.
 
Untuk itu, SAH meminta kepada Kemendikbud, agar lebih menperhatikan infrastruktur pendidikan, seperti sekolah-sekolah yang bangunannya sudah tidak layak lagi untuk dapat diperbaiki ataupun dibangunkan ruang kelas baru (RKB). Hal ini juga pernah disampaikan SAH langsung kepada Menteri Anis Baswedan dalam rapat terakhir pembahasan APBN P 2015 Kemendikbud.
 
Kita sudah melakukan kunjungan kebeberapa provinsi untuk melihat kondisi sekolah-sekolah yang ada, serta melakukan dialog dengan para pelaku pendidikan yang ada disetiap provinsi. Permasalahannya sama, yaitu kondisi bangunan sekolah yang sudah tidak memadai, tegas Ketua DPD Gerindra Jambi ini.
 
SAH juga menambahkan, mengenai anggaran pembangunan ruang kelas baru itu bisa diambil dari tambahan anggaran APBN P 2015 Kemendikbud sebesar Rp 7,1 T. Anggarannyakan bisa saja diambil dari situ (APBN P 2015, red), pungkas SAH.
Untuk diketahui Kemendikbud dalam APBN-P 2015 mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 7, 1 T yang dialokasikan untuk program Kartu Indonesia Pintar. 
 
(dez)

Berita Terkait



add images