iklan

OTORITAS sepak bola dunia, FIFA, membalas laporan PSSI terkait penundaan kick off ISL 2015 oleh Kemenpora. Dalam surat yang diterima oleh PSSI, Kamis (19/2) malam, ditegaskan  bahwa FIFA menyebut ini adalah bentuk campur tangan pihak ketiga.

"Berhubungan dengan penundaan ISL, kami mengingatkan anggota FIFA harus mengelola organisasinya dengan independen dan tanpa campur tangan dari pihak ketiga. Hal ini jelas sesuai pasal 13 dan 17 statuta FIFA," tegas FIFA dalam suratnya yang ditandatangani oleh Jerome Valcke, Sekjen FIFA.

Dalam surat itu ditegaskan, bahwa FIFA sudah membaca aduan dari PT Liga Indonesia (LI) terkait sikap BOPI yang merupakan kepanjangan Kemenpora. Bagi FIFA, penentuan kriteria itu menjadi otoritas badan yang ditunjuk, bukan oleh badan di luar Kemenpora.

"Lebih jauh, dan hubungannya dengan kriteria (segala sesuatu yang berimbas ke partisipasi klub di ISL). Kami mengingatkan, hanya anggota FIFA (atau liga yang terafiliasi) yang dapat menjadi lisensor dan badan yang bertanggung jawab untuk mengatur dan menentukan kriteria yang mana klub harus penuhi untuk berpartisipasi (sesuai pasal 2 dan 3 FIFA club licensing regulation)," tegasnya lagi.

FIFA memastikan, kelangsungan ISL tidak boleh berdasarkan dari kriteria yang ditentukan oleh BOPI ataupun Kemenpora.

"Jika masih terus berdasarkan hal itu (kriteria), maka akan segera ada sanksi," tegas isi surat tersebut.

(jpnn)

 


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images