JAMBIUPDATE.COM, JAKARTA -- Kemampuan membaca dan matematika siswa di Indonesia ternyata rendah. Ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan The Program for International Student Assessment (PISA), terhadap kemampuan membaca, dan matematika siswa.
Siswa Indonesia disebut masih ketinggalan sekitar tiga tahun dari tingkat rata-rata negara OECD.
"Jadi PISA melansir data lebih dari 50 persen anak Indonesia berusia di atas 15 tahun tidak menguasai ketrampilan membaca, dan matematika yang mendasar. Evaluasi dilakukan setiap tiga tahun, terhadap siswa berusia 15 tahun," kata Mendikbud Anies Baswedan kepada pers, Rabu (25/3).
Dia mengungkapkan, kemampuan membaca dan menulis harus menjadi fokus perhatian. Lantaran kemampuan membaca berkaitan dengan logika berfikir.
Membaca itu logika, karena (saat membaca) struktur kalimat itu membentuk logika berfikir. Karena itu kemampuan bahasa, dan matematika menjadi (kebutuhan) sangat mendasar sekali, tandasnya.
(jpnn)