iklan

JAMBIUPDATE.COM, MUARASABAK - Ratusan warga sejak pukul 09.00 WIB kemarin berbondong-bondong antri untuk mengambil jatah Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Bahkan warga rela untuk berpanas-panasan menunggu pembagian jatah PSKS. Abdul Rasid salah seorang yang mengambil jatah ini mengatakan, dirinya mendapat Rp 600 ribu dari program PSKS ini.

"Uang ini akan saya pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk kebutuhan untuk anak yang sekolah," ujarnya.

Diakuinya program PSKS Pemerintah Pusat ini memang sangat membantu baginya selaku warga miskin. Terlebih bantuan yang diberikan disaat kebutuhan-kebutuhan pokok merangkak naik.

"Ya kalau untuk kebutuhan dari pekerjaan saya selama ini mungkin tidak mencukupi," jelasnya.

Senada diungkapkan Mulyati warga lainnya. Dia juga mendapatkan Rp 600 ribu dari PSKS. Bantuan yang diberikan adalah berkah tersendiri bagi warga kurang mampu seperti dirinya.

"Hitungan perbulan dapat Rp 200 ribu. Karena tiga bulan saya mendapatkan Rp 600 ribu," tukasnya.

Terpisah, Kacab Kantor Pos Sabak Barat, Elman mengungkapkan, bantuan tidak diberikan setiap bulan, melainkan bila terjadi kenaikan harga BBM.

"Asalkan ada kenaikan BBM baru ada penyaluran dana, kalau BBM tidak naik ya tidak ada bantuan," papar Elman.

Kemarin dia melayani warga dari satu Desa saja. Sedangkan kantor pos yang dipimpinnya diperuntukan bagi warga-warga di Kecamatan Sabak Barat, Geragai dan Mendahara Ulu.

"Kalau dilaksanakan serentak pembagian PSKS ini, kurang efektif, karena tentu warga lebih banyak lagi yang datang," urainya.

Termasuk dirinya, dia hanya memiliki satu anak buah yang bertugas mendistribusikan dana PSKS. Inilah yang menjadi kendala ditengah-tengah kurangnya petugas pos.

"Tapi tetap kami upayakan mendistribusikan keseluruhan," tandas Elman.(yos)

 


Berita Terkait



add images