iklan

JAMBIUPDATE.CO,- Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali oleh Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar membantah komentar Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi India.

Sementara di urutan kedua, pejabat senior Hamas, Hossam Badran, menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.

Adapun di urutan ketiga, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan rencana darurat tidak akan cukup untuk mencegah angka kematian yang diperkirakan akan bertambah jika Israel melakukan serangan darat ke Rafah.

 

1. Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar membantah komentar Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi India, The Economic Times (ET) melaporkan pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Jaishankar menolak gagasan tersebut ketika berbicara kepada ET pada pertemuan meja bundar, Jumat. Ia menyatakan bahwa perekonomian India kuat dan bahwa negara Asia Selatan tersebut justru terbuka dan menyambut beragam budaya.

2. Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas, Hossam Badran, menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza dengan mengancam akan terus memerangi kelompok Palestina tersebut.

“Netanyahu adalah pihak yang menghalangi semua putaran dialog sebelumnya ... dan jelas bahwa dia masih tetap menghalanginya,” kata Badran, Jumat

3. WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah menyiapkan rencana darurat jika Israel melakukan serangan darat di Rafah, Gaza selatan. Namun, rencana itu tidak akan cukup untuk mencegah angka kematian yang diperkirakan akan bertambah.

“Kami, tentu saja, membuat rencana darurat untuk membantu memastikan bahwa sistem kesehatan … siap dan dapat terus memberikan layanan,” kata juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Richard Peeperkorn pada konferensi pers di Jenewa. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images