iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, MUARATEBO Menjelang datangnya bulan Ramadan, harga sembako di Kabupaten Tebo meroket. Di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Tebo, harga sembako  terus mengalami kenaikan.

Namun, hingga saat ini Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Tebo belum melakukan operasi pasar mengatasi lonjakan harga yang tajam.

Murni (35), salah satu pedagang sembako di Pasar Tradisional Kota Tebo mengaku, beberapa hari belakangan ini, harga sembako terus mengalami kenaikan. Hal tersebut menakibatkan sepinya pembeli sehingga banyak pedagang yang dagangan sembakonyo tidak laku.

"Kenaikan harga ini memang terjadi setiap mau bulan puasa. Harga di pengepul juga naik, tentunya kita juga menaikkan harganya. Kalau tidak kita naikkan harganya kita akan rugi dan semua pedagang seperti itu, katanya.

Dia menyebutkan, jenis sembako yang mengalami kenaikan tinggi seperti harga cabai merah yang dari harga Rp 20 ribu per Kg menjadi Rp 40 ribu per Kg. Lalu, cabai rawit dari Rp 15 ribu per Kg menjadi Rp 30 ribu per Kg. Begitu pula dengan bawang merah dari harga Rp 15 ribu per Kg menjadi 25 ribu per Kg.

Sementara minyak goreng kemasan juga naik dari harga Rp 12 ribu per Kg menjadi Rp 13 ribu per Kg. "Semua kebutuhan pokok itu sudah naik," jelasnya.

(bjg)

 

 

 

Berita Terkait



add images