iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.COM, KERINCI Meski Dinas Sosial Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kerinci sudah mengeluarkan himbauan kepada para TKI Kerinci di Malaysia untuk mudik menggunakan jalur resmi, namun pada musim mudik lebaran 2015 ini diperkirakan masih banyak TKI yang akan menempuh jalur selundupan untuk mudik ke kampung halaman.

Hal ini dikarenakan masih tingginya biaya pulang secara resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah, sehingga TKI lebih memililih pulang dengan biaya murah, meski dengan resiko yang besar bahkan nyawa taruhannya.

Dapat dipastikan masih banyak TKI yang pulang dari malaysia lewat jalur selundupan, karena besarnya biaya pulang. Apalagi yang pulang ke Jawa, biaya pulangnya bisa lebih dari Rp 8 juta, ungkap Iwan, TKI Kerinci di Malaysia.

Dikatakan Iwan, sebenarnya TKI menyadari besarnya resiko pulang lewat jalur selundupan. Selain bisa tertangkap, juga bisa tenggelam. Apalagi tahun lalu ratusan TKI tewas akibat kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Malaysia.

Namun karena besarnya biaya, TKI tidak punya pilihan. Biaya Rp 8 juta itu sangat besar dan bisa digunakan untuk keperluan selama berada di kampung halaman dan biaya pulang kembali ke Malaysia," ujarnya. (dik)


Berita Terkait



add images