iklan

JAMBIUPDATE.COM, KUALATUNGKAL - Dengan diberlakukannya pemadaman bergilir oleh PLN Ranting Kualatungkal setiap hari dari pukul 18.00- 22.00 Wib, membuat warga Kualatungkal gerah.

Untuk itu Pemkab Tanjabbar mengambil sikap tegas dengan langsung memanggil pihak terkait dalam hal ini PLN, Petrochina, PLTG.

Dalam rapat pembahasan tersebut berlangsung alot, dalam rapat tersebut Wakil Bupati Katamso marah. Bukan tanpa sebab, menurutnya, Petrochina dan PLN tidak menepati janji pada rapat sebelumnya.

"Krisis listrik ini kan kita sudah rapat sebelumnya, kita minta jangan ada pemadaman di bulan puasa ini, ini apa yang terjadi malah tambah parah," ujar Wakil Bupati, Katamso, usai rapat Senin (22/6).

Dia menuturkan, Petrochina berkomitmen menyediakan 0,4 MMSCFD,  kalau itu terpenuhi maka tidak akan terjadi masalah seperti sekarang ini, dengan dilakukan sistem pemadaman bergilir.

"Pemkab pokoknya listrik harus hidup, itu harga mati, kita lihat saja perkembangannya nanti, dengan menagih komitmen Petrochina tersebut," tegasnya.

(sun)


Berita Terkait



add images