iklan Aksi protes dengan pemasangan masker pada patung Sultan Thaha Syaifuddin yang berada di simpang tiga jalan lintas Tebo-Bungo.
Aksi protes dengan pemasangan masker pada patung Sultan Thaha Syaifuddin yang berada di simpang tiga jalan lintas Tebo-Bungo.

JAMBIUPDATE.COM, MUARATEBO - Resah dengan kondisi kabut asap yang menyelimuti wilayah Kabupaten Tebo, Rabu (30/9), Rahman Sapuad mahasiswa Tebo melakukan aksi protes. Aksi protes tersebut diungkapkan dengan pemasangan masker pada patung Sultan Thaha Syaifuddin yang berada di simpang tiga jalan lintas Tebo-Bungo.

Disamping itu, masker juga dipasangi pada patung bujang gadis di Km.12 komplek perkantoran Bupati Tebo. "Hasil konfirmasi kita dengan Kantor Lingkungan Hidup (KKH) Tebo, ISPU di Tebo sudah melewati ambang batas berbahaya. Dan sudah hampir 3 bulan ini, masyarakat Tebo menghirup udara tidak sehat akibat bencana kabut asap ini," katanya.

Ditambahkannya, masyarakat sudah sangat terganggu dengan kondisi kabut asap saat ini. Tapi sepertinya pemerintah makin tak berdaya mengatasinya. "Saya menduga kabut asap ini disebabkan perusahaan yang membuka lahan dengan cara membakar. Sayangnya, pemerintah maupun aparat hukum seperti tidak berdaya mengungkap kejahatan ini," ungkapnya.

Puad juga mengatakan, banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat kabut asap. Diantaranya, banyak masyarakat terserang ISPA terutama anak-anak dan lanjut usia, terbatasnya jarak pandang, terganggunya aktivitas ekonomi, sekolah yang harus diliburkan, dan lain sebagainya. "Yang jelas, masyarakat Tebo sudah sangat merindukan udara bersih tampa asap," katanya.(bjg)


Berita Terkait



add images