JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Calon Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) dan Zumi Zola (ZZ) telah mengikuti debat publik yang digelar KPU Sabtu malam kemarin. Namun debat untuk melihat sejauhmana kualitas cagub ini, dinilai tak memberi pengaruh signifikan terhadap pemilih.
Pengamat Politik, Hadi Suprapto Rusli mengatakan, debat yang memberikan kesempatan kepada calon memaparkan visi misi dan program terkait tema yang telah diatur oleh KPU ini, setidaknya akan merubah penilaian terhadap calon pada kalangan tertentu.
Tentu akan berpengaruh, terutama wilayah daerah Perkotaan dan kalangan masyarakat menengah ke atas, katanya.
Peneliti Indo Barometer ini beralasan, karena tingkat akses wilayah atau daerah perkotaan terhadap media dan keterbukaan informasi sangat mudah. Apalagi, kalangan ini akan lebih rasional untuk menilai dan melihat calon yang akan dipilih nantinya ketika berada di bilik suara.
Di sini masyarakat bisa melihat siapa yang pantas dan bisa menjawab permasalahan yang dihadapi, ucapnya.
Pemilih akan menentukan pilihannya, baik itu mereka yang sebelumnya simpati kepada kedua kandidat. Itu artinya kemungkinan pemilih ini untuk berpindah pilihan sangat terbuka terutama mereka yang kalangan menengah ke atas dan berpendidikan.
Bisa saja mereka yang sebelumnya mendukung Zola akan pindah ke HBA, begitu juga sebaliknya pendukung HBA yang beralih ke Zola, jelasnya.
Lalu bagaimana dengan kalangan menegah ke bawah? mantan Ketua Badko HMI Jambi ini menyebutkan kalangan ini tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan.
Alasannya karena ketersediaan informasi dan akses terhadap hal tersebut masih minim.
Kalangan menegah ke bawah kabanyakan mereka tidak memikirkan itu. Apalgai akses mereka dengan informasi masih minim, tuturnya.
Demikian juga nanti dengan debat antar Cawagub, debat akan memberikan pengaruh jika mereka mampu merasionalisasikan visi dan misi mereka. Bila tidak, maka debat tersebut tidak akan memberikan pengaruh.
Kalau tidak ada yang luar bisa maka tidak akan memberi pengaruh. Karena yang acuannya adalah cagubnya bukan cawagub, tuturnya. (aiz)
