JAMBIUPDATE.COM, MUARASABAK - Ketua KPU Tanjabtim Mustaqim meminta kedua pasangan calon (paslon) yang bersaing dalam Pilkada Tanjabtim untuk melaporkan lembaga survei apa yang dipakai kedua paslon. Dikatakannya, pelaporan lembaga survei merupakan aturan yang mengikat dan harus diikuti setiap paslon yang berlaga di Pilkada.
"Mengenai batasan waktu pelaporan sendiri, lembaga survey ini harus sudah dilaporkan sebelum pemilihan berlangsung," tegasnya.
Memang untuk batasan waktu pelaporan lembaga survei tidak ada. Namun setidaknya lembaga survei yang digunakan harus sudah dilaporkan sebelum pemilihan berlangsung.
"Hingga saat ini kami masih menunggu, kedua paslon untuk melaporkan lembaga survey yang digunakan, jika ada," katanya.
Terpisah, Ketua Harian Tim Pemenangan Romi Hariyanto - Robby Nahliansyah (RR), Sigit Utomo, yang menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak menggunakan lembaga survei, sebagai patokan perolehan suara di Pilkada Tanjabtim.
"Pada Pilkada Tanjabtim ini, kami sama sekali tidak menggandeng lembaga survey," jelas Sigit.
Mengenai pergerakan tim, sambungnya, saat ini seluruh tim telah terbentuk untuk sama-sama memenangkan RR. Tim relawan pun telah banyak yang bergabung.
"Semoga kami mendapatkan hasil yang terbaik," katanya.
Begitu juga dengan Ketua Tim Pemenangan Dilla Hikmah Sari - Gatot Sumarto (DiGas), Sentot. Pihaknya pun tidak menggandeng lembaga survey dari pihak manapun. Tim Digas dalam hal ini juga mengandalkan tim, baik itu mendapatkan perkiraan perolehan suara maupun untuk memenangkan pesta demokrasi yang akan dihelat pada 9 Desember nanti.
"Cukup memaksimalkan tim yang telah dibentuk saja, jadi kami tidak perlu lagi menggunakan lembaga survei dalam hal ini," tukas Sentot.
Dia menambahkan dalam waktu pihaknya juga akan melakukan tim pemantapan saksi. Selain itu juga ada tim pemantapan saksi yang juga disiapkan dari parpol yang mengusung DiGas.
"Kami akan bekerjasama agar ada standar masing-masing dari pemantapan saksi ini," tandasnya. (yos)
