iklan Pemenang Guru Favorit Jambi Ekspres dari SMA Negeri 8 Tanjab Timur,  Rahmah, saat berada di salah satu sudut bangunan Suzhou No. 1 High School di Kota Suzhou.
Pemenang Guru Favorit Jambi Ekspres dari SMA Negeri 8 Tanjab Timur, Rahmah, saat berada di salah satu sudut bangunan Suzhou No. 1 High School di Kota Suzhou.

SETELAH dua hari berada di Shanghai, perjalanan kami selanjutnya  adalah ke Kota Suzhou, kota yang terkenal dengan keindahan alam dan perempuan cantik.

RAHMAH, S.pd, M.Si, Suzhou

Kota kedua yang kami kunjungi adalah Suzhou. Berbeda dengan kota Shanghai yang memanjakan kita dengan kemodernannya, Suzhou  memanjakan kita dengan keindahan alamnya. Pada masa lampau, kota ini sangat terkenal akan kecantikan para wanitanya, sehingga kaisar sering mengunjungi kota tersebut untuk mencari selir.

Selain keindahan alam dan wanitanya, kota ini menawarkan belanja berbagai oleh-oleh berbahan dasar sutera. Di Suzhou, terdapat pabrik sutera terbesar di China. Salah satu produk berbahan dasar sutera yang paling banyak dicari karena hanya ditemukan di kota ini ialah Selimut Cinta.

Dimanjakan oleh keindahan alam dan cuaca yang bersahabat, satu hari yang kami miliki di kota ini terasa sangat pendek.

Destinasi utama kami di kota ini ialah Suzhou No. 1 High School, yang beralamat di 278 Gongyuan Road, Suzhou. Sekolah dengan sejarah panjang ini merupakan salah satu sekolah terbaik di China. Berdiri sejak tahun 1805, sekolah ini pada awalnya merupakan akademi, kemudian pada tahun 1907 beralih menjadi high school atau sekolah menengah.  Sebagai sekolah yang telah lama berdiri, sekolah ini telah mencetak banyak sekali lulusan yang berprestasi di berbagai bidang. Menteri olah raga China saat ini merupakan salah satu  alumnus terbaik dari sekolah ini. 

Pukul 14.00 waktu setempat kami tiba dan disambut oleh beberapa petinggi sekolah, seperti Mrs. Wang selaku wakil kepala sekolah dan Mrs. Chen  selaku Director of Student Affair, jika di Indonesia kita menyebutnya wakil kepala urusan kesiswaan. Kesan pertama yang kami rasakan pertama kali memasuki kawasan sekolah yang sangat luas ini adalah terpesona akan kebersihan, kemegahan gedung-gedungnya, dan keasrian lingkungan sekolah. Sebagai sekolah yang telah lama berdiri, sekolah ini memiliki beberapa bagian yang sudah tua dan dalam proses renovasi ketika kami berada disana. Salah satu peninggalan masa lampau di sekolah ini ialah pohon yang terletak di depan gedung pertemuan yang sudah sangat tua, sehingga daun, dahan, dan rantingnya menutupi seluruh bagian atas halaman gedung pertemuan, membentuk kanopi yang menyejukkan.

Meskipun rombongan kami tiba sore hari, namun aktivitas di sekolah masih berlangsung. Di sekolah- sekolah milik pemerintah China, seperti di Suzhou No. 1 High School, siswa beraktivitas di sekolah lebih lama jika dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan oleh siswa kita di sekolah, yakni 10 jam dalam sehari. Waktu tersebut selain dihabiskan untuk belajar, juga digunakan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang banyak sekali pilihannya. Terdapat lebih dari 25 klub ekstrakurikuler yang dapat dipilih sendiri oleh siswa untuk menyalurkan hobbynya. Baik ekstrakurikuler yang berkaitan dengan olah raga, seperti sepak bola, ekskul yang berkaitan dengan pengetahuan, seperti klub peneliti, serta ekskul lain seperti klub sejarah.

Berada dikawasan Suzhou No. 1 High School, mengingatkan saya lebih ke universitas-universitas terbaik, daripada ke sekolah-sekolah menengah di negeri kita. Kawasan yang sangat luas dengan gedung bertingkat untuk menampung siswa dalam jumlah yang banyak serta fasilitas lainnya.

Suzhou No. 1 High School memiliki 1.301 orang siswa yang terbagi ke dalam 34 kelas, dengan rata-rata siswa per kelas sebanyak 40 orang. Jumlah yang sangat banyak, namun yang mengesankan ialah tidak tampak seorang siswapun berada di luar ruangan selama kunjungan rombongan kami.

Siswa dengan teraturnya berada di dalam kelas dan melakukan aktivitas pembelajaran dengan sangat terkoordinir.

Jumat merupakan hari istimewa bagi siswa/i Suzhou No. 1 High School. Setiap jumat sore mereka akan bertemu dengan pelajaran khusus, yang biasa kita sebut dengan muatan local. Pada hari tersebut siswa/i akan dibebaskan memilih dua subjek muatan local yang mereka sukai, seperti opera tradisional, kebudayaan china kuno, musik tradisional, kaligrafi, dan lain lain, yang berkaitan dengan kebudayaan. Pihak sekolah menfasilitasi siswa dengan mengundang para ahli dari lingkungan di luar sekolah untuk mengajari siswa/i.  Selain para ahli, sekolah juga menyediakan ruangan bahkan gedung khusus untuk pelajaran-pelajaran tersebut. 

Wakil kepala sekolah, Mrs. Wang, mengajak kami berkeliling ke ruangan-ruangan tersebut. Serasa berada di ruangan yang sering digunakan pada film china dengan setting masa lampau, sangat indah dengan ciri khas zaman dulu.

Yang agak menenangkan hati ialah terdapat beberapa kesamaan antara system pembelajaran kita di Indonesia dengan yang diterapkan oleh Suzhou No. 1 High School. Pertama, Suzhou No. 1 High School juga tidak menganut sistem Moving Class, disana guru yang bergerak selama pergantian jam pelajaran, sedangkan siswa tetap berada di kelas yang sama. Kedua, satu jam pelajaran berdurasi 45 menit, sama dengan yang kita anut disini. Ketiga, sekolah menengah di China juga ditempuh oleh seorang siswa selama tiga tahun, atau terdapat tiga tingkatan selama di sekolah menengah, yaitu kelas X, XI, dan XII. Keempat, Suzhou No. 1 High School juga melaksanakan dua kali ujian besar selama satu semesternya, yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Selama tur mengelilingi sekolah dan melihat berbagai fasilitas yang miliki oleh sekolah, rasanya takjub sekali. Bagaimana suatu negara sangat memperhatikan pendidikannya hingga bersedia memberikan begitu banyak fasilitas untuk memanjakan guru dan siswanya. Gedung yang megah, lapangan olahraga yang luas, hingga kelas yang nyaman dan berteknologi tinggi dengan computer layar sentuh sebesar papan tulis. Pendidikan adalah hal yang utama di China. Dalam hati terbersit, sangat wajar jika China menjadi negara yang sangat maju. (Bersambung)


Berita Terkait



add images