USAI melakukan kunjungan dan beberepa kegiatan bermanfaat di Suzhou, kami rombongan Guru Favorit Jambi Ekspres 2015 selanjutnya bertolak ke Hangzhou, kota yang pernah menjadi ibu kota China.
Susi Sri Rahayu, S.P, S.Pd, M.Pdi, Hangzhou
Tepat pukul 08.30, Kamis (15/10) bus yang akan membawa kami tampak sudah bersiap-siap untuk mengantar kami ke Hangzhou. Zhu Zhu, travel guide yang menemani kami selama di Shanghai dan Suzhou harus berpisah begitu kami meninggalkan hotel di Suzhou.
Pukul 09.00 waktu setempat, bus yang mengantar kami mulai merayap pelan menuju Hangzhou. Disepanjang perjalanan, di kiri kanan ruas tol yang kami lewati banyak sekali kawasan-kawasan pertanian, seperti padi, jagung dan hasil bumi lainnya. Diselingi dengan beberapa gedung pencakar langit dan kanal-kanal yang dijadikan untuk transportasi.
Sekitar pukul 12.00, kami akhirnya sampai di Hangzhou dan langsung menuju daerah Hangzhou kuno untuk Žmenikmati makan siang. Di perempatan depan restoran, sudah menunggu Zhou Min alias Cindy, guide yang akan menemani kami selama dua hari di sini.
Kami kemudian diajak menikmati satu ikon juga landmark kebanggaan bagi kalangan penduduk di kota Hangzhou yang terkenal akan keindahannya, yaitu danau barat (west lake). Keberadaan West Lake dikelilingi perbukitan ditiga sisi, juga terdapat situs-situs bersejarah seperti Pagoda Pai Su Chen (siluman ular putih), serta produk budaya yang terkenal yaitu teh Longjing. Pemandangan di West Lake ini benar-benar bikin mata adem, angin similir, pohon-pohon rindang, di mana bisa melihat pagoda dan hilir mudik kapal-kapal kuno yang memuat penumpang yang mau keliling danau.
Puas berkeliling menggunakan kapal di wast lake, kami berjalan menuju Yuefei Temple yang merupakan salah satu tempat wisata bersejarah di Hangzhou. Tempat ini merupakan persemayam jenderal Yue Fei yang tewas akibat difitnah dan dihukum mati walaupun sebenarnya dia tidak bersalah.
Keesokan harinya, Jumat (16/10) rombongan melakukan kunjungan ke Hangzhou Xuejun High School. Kehadiran kami disekolah ini kami disambut olehŽ Public Relation, Miss Pan.
Terdapat 1.700 siswa yang melakukan kegiatan PBM di sekolah ini. Siswa di sekolah ini dipilih dari siswa SMP terbaik yang dilihat dari hasil ujian sekolah sebelumnya. Setiap hari siswa di sekolah ini wajib olahraga. Sekolah ini lebih mementingkan siswa sehat baru prestasi dalam kegiatan PBM, disamping 30 kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh siswa.
Hangzhou Xuejiu High School sudah berdiri sejak 1958, kegiatan PBM dilaksanakan dari hari Senin sampai Jumat. Siang hari siswa belajar dari jam 7.20 17.20, dan malam harinya dari pukul 18.00 21.00. Guru yang mengajar sering sharing dengan guru di luar negeri dan kualitas gurunya sangat baik. Semua guru harus tinggal di perumahan guru pada lokasi tertentu.
Berbeda dengan di Negara kita Indonesia, di sekolah ini para guru tidak menggunakan seragam, mereka menggunakan pakai bebas. Hanya siswanya yang diwajibkan menggunakan pakaian seragam.
Usai berkeliling, dan berbincang panjang lebar dengan Kepala ŽHangzhou Xeujun High School, Mr Huang, kami selanjutnya meninggalkan sekolah untuk menuju perkebunan the. Hawa sejuk kebun teh, pegunungan dan bukit yang asri dan indah membawa suasana hati yang damai. Meski daerah ini berbukit-bukit, untuk ke sana bus yang kami tumpang tidak perlu mendaki dan menuruni jalan terjal. Sebab, banyak jalan yang melewati terowongan.
Sesampai di pabrik teh milik pemerintah tersenit, kami dan rombongan digiring ke ruangan untuk belajar tentang seluk beluk dan riwayat teh hijau. Kami dikasih percobaan, di mana oksidan dimasukkan ke air dan beras, lalu air dan beras jadi kotor dan keruh. Setelah dicampuri green tea, maka air dan beras itu airnya perlahan-lahan jadi jernih kembali. Rahasia langsing dan panjang umur orang Hangzhou adalah Green Tea ini.
Finally...bye-bye China....Thanks for all the memories that happened there. Terharu juga bisa travelling ke China, kota kenangan ini. Hope that all my writings can help you all. (bersambung)