Oleh: Ferdia Prakarsa, SH*
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jambi telah mengumumkan hasil Pilkada dengan menetapkan pasangan nomor urut dua yaitu Zumi Zola dan Fachrori Umar sebagai Paslon terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pilkada berjalan dengan lancar dan sikap legowo dari Paslon Hasan Basri Agus dan Edi Purwanto semua itu menunjukan bahwa masyarakat Provinsi Jambi telah dewasa berpolitik dan para elitnya memiliki sikap kenegarawanan.
Tampuk Pemerintahan dapat dikatakan berhasil jika menelurkan kebijakan pro rakyat dan program-program yang bermanfaat buat masyarakat, waktu pengabdian Kepala Daerah sepanjang 5 tahun merupakan batu ujian bagi semua Kepala Daerah yang menentukan keterpilihan di periode berikutnya. Bagi masyarakat Jambi Program SAMISAKE, dan Pembangunan beberapa Proyek Mercusuar semisal Gentala Arrasy menjadi kebanggaan sekaligus bermanfaat, namun itu semua tidaklah cukup memikat hati masyarakat jambi untuk memilih Hasan Basri Agus diperiode kedua, artinya pencapaian prestasi Kepala daerah bukan jaminan keterpilihan.
Di-sisi lain pasangan Zumi Zola dan Fachrori Umar berhasil mendapatkan hati masyarakat Jambi dengan pencapaian cukup mengejutkan. Adapun faktor yang menentukan yaitu Calon Populer latar belakang Zumi Zola sebagai artis sekaligus Personfikasi memikat pemilih wanita baik tua maupun muda, terlebih Zumi Zola lebih bisa diterima kalangan pemilih pemula, kemudian faktor orang tua Zumi Zola merupakan mantan Gubernur Jambi 2 periode yang memiliki kesan istimewa di hati masyarakat Jambi ditambah dengan Istri beliau Ratu Munawaroh yang orang asli dari jawa dengan Suku Sunda, jika di lihat dari Topografi sosial masyarakat Jambi yang memiliki banyak Spot eks Transmigrasi pesona ibu Ratu Munawaroh lebih menawan dari Edi Purwanto yang merupakan pasangan Hasan Basri Agus. Dari faktor keterwakilan wilayah, wilayah Jambi bagian Timur dan Jambi bagian barat merupakan 2 kutub yang saling tarik menarik di sisi kepentingan pembangunan dan pengaruh Sosial politik, disini pasangan Zumi Zola dan Fachrori Umar sukses meramunya menjadi pasangan dwitunggal, sementara Edi Purwanto merupakan putra eks trans di Kabupaten Sarolangun Kecamatan Pelawan Desa Batu Putih.
Jelas sudah bahwa realitas hari ini masyarakat Jambi memiliki pemimpin baru, tentunya harapan akan hadirnya pemerintahan baru dengan segudang terobosan baru ada dibenak seluruh masyarakat.
Semoga kepemimpinan baru ini tidak memunculkan dugaan banyak orang bahwa yang terpilih saat ini adalah bagian dari rezim Politik Dinasti. Melihat dari suara yang dicapai Paslon terpilih ini, seharusnya ini dibuktikan dengan bukan dengan kinerja yang biasa-biasa saja. Sebagai tokoh muda gubernur baru diharapkan mampu menghasilkan trobosan trobosan yang signifikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Jambi nantinya. Apalagi nantinya dihadapkan dengan Tantangan kedepan yang lebih kompleks dalam kerangka kerja sama Global. Trobosan pembangunan yang diharapkn tidak saja berhenti pada indicator-indikator makro pembangunan semata, tetapi juga lebih pada pemerataan pembangunan baik dilihat dari aspek Geografis dan sosiologis Provinsi Jambi.
Catatan pembangunan yang dihasilkan oleh kepempinan periode sebelumnya hendaknya di evaluasi dan dirumuskan kembali pencapaian dan kelemahannya sebagai bahan masukan atau pertimbangan oleh Gubernur baru nantinya dalam menyusun kebijakan perencanaan pembangunan yang baru. Akan lebih bijak bila pencapaian positif sebelumnya tidak langsung dihentikan begitu saja, karena keberlanjutan proses pembangunan dari waktu ke waktu merupakan aspek penting dari keberhasilan pembangunan itu sendiri. Faktanya, Sudah hampir menjadi suatu keniscayaan bahwa pergantian kepimpinan berarti pergantian habis kebijakan dan program pembangunan tanpa memperhitungakan capian positif kepemimpinan sebelumnya dalam keberlanjutan pembangunan. Kita sangat berharap bahwa Gubernur terpilih ini mampu bersikap dan bertindak progresif dalam arti langsung memimpin pemerintahan dengan banyak mengambil keputusan dengan kepercayaan diri, cepat, tepat, dan independent.
"Inovasi adalah hal yang membedakan antara pemimpin dengan pengikut."
(Steve Jobs)
*Penulis adalah salah satu Direktur di Eksekutif Pusat Advokasi Hukum dan Ham (PAHAM) Indonesia Cabang Jambi
