iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Meski Kementrian Pendaya Gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) telah menetapkan moratorium Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun dua Pemkab ini yakni Pemkab  Sarolangun dan Pemkab Bungo tetap bersikeras untuk melakukan perekrutan CPNS.

Tetap tahun ini, kita akan melakukan perekrutan CPNS," ujar Sekda Sarolangun Thabroni Senin (4/1).

Thabroni juga mengungkapkan, Sarolangun saat ini masih banyak kekurangan PNS, untuk itu ada 700 Formasi yang akan diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan diharapkan usulan ini dapat diterima sesuai dengan kebutuhan Pemkab Sarolangun.

700 Formasi yang telah kita usulkan ke pusat. Saat ini kita menunggu hasil usulan kita tersebut, ungkapnya Sementara itu, BKD Bungo juga telah mengirim secara online dan hardcopy jumlah dan kebutuhan pegawai ke Kemenpan RB beberapa waktu lalu agar Bungo salah satu kabupaten yang dianggarkan dapat menerima CPNS.

"Saat ini kebutuhan PNS Bungo menggalami kekurangan sekitar 2500 orang.  idealnya Bungo memiliki sekitar 9000 pegawai.  Sedangkan data yang ada saat ini pegawai yang ada sekarang sekitar 6000 orang pegawai dan kami telah menginput seluruh jumlah pegawai dan kebutuahan-kebutuhan jabatan dan kami sampaikan ke Menpan baik secara online maupun hardcopy nya. Hard copynya yang ditandatangani oleh Bupati, kata Kepala BKD Bungo  M. Yusuf melalui Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan informasi Pegawai BKD Bungo, Ahmad Buhari.

Meski semua data-data tersebut telah disampaikan ke Menpan, namun pihak BKD Bungo belum bisa mengetahui secara pasti berapa jumlah penerimaan pegawai. Pasalnya, keputusan dari Menpan itu sendiri.

Yang menentukan Bungo  dapat berapa penerimaan PNS itu Menpan yang menentukan.  Karena mereka melihat dari informasi secara online. Sampai saat ini Menpan belum menyampaikan bahwa kita akan diterima pegawai, bahkan kalau surat secara resmi pun belum ada. Jadi kita tunggu saja keputusan Menpan, tutupnya. (dez/hnd)

 


Berita Terkait



add images