iklan Walikota Jambi Sy Fasha dan CEO Jambi Ekspres Sarkawi  dan Pimpinan Perusahaan Setya Novanto saat bertemu di salah satu warung gado-gado di bilangan Jalab Baru, Telanai Pura
Walikota Jambi Sy Fasha dan CEO Jambi Ekspres Sarkawi dan Pimpinan Perusahaan Setya Novanto saat bertemu di salah satu warung gado-gado di bilangan Jalab Baru, Telanai Pura

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Walikota Jambi, Sy Fasha, dikenal sebagai Kepala Daerah yang aktif dan inovatif.  Selain kerja di kursi empuk, dia lebih sering kerja di lapaangan. Pengajuan dan pengaduan masyarakat lebih mudah diajukan jika Walikota berada di luar Kantor.

CEO Jambi Ekspres, Sarkawi yang didampingi Pimpinan Perusahaan, Setya Novanto,  bertemu Walikota Jambi, Sy Fasha di warung gado-gado Jalan Baru Telanaipura, Jambi. Fasha dan Sarkawi bercerita banyak tentang pembangunan di Kota Jambi. Keduanya terlihat akrab. Dalam kesempatan itu, CEO Jambi Ekspres Sarkawi mengajukan program Jambi Ekspres kepada Walikota Jambi, Sy Fasaha.  Program yang diajukan membantu Walikota Jambi. Secara spontan Fasha menerima dan menyambut baik program yang ditawarkan JE itu. Apalagi program yang diajukan itu berpihak kepada masyarakat.  

Kita menawarkan program ke Pak Walikota, dia langsung respon dan menerimanya, kata CEO Jambi Ekspres, Sarkawi.  

Disana tampak Walikota dengan sosok sederhana berbaur dengan masayarat. Meski diwarung pinggir Jalan Walikota tidak enggan untuk sarapan disana.

Masyarakat Kota Jambi bebas mengajukan program kepada Walikota kapan dan dimana saja, tidak ada batasan. Bukti lain juga terlihat bahwa, Walikota Jambi sudah menyulap mobil dinasnya menjadi kantor. Ia sengaja menyulap mobil dinas menjadi kantor untuk mempermudah pelayanan kepada para pegawai dan masyarakat Kota Jambi.

Tak hanya jam kerja, jam istirahat, jika ada masyarakat yang ingin berurusan dengannya tetap saja dilayani. Pedestrian Balai Kota, juga sering menjadi tempat ia disposisi melayani masyarakat. Dia juga dikenal Walikota yang dekat dengan remaja Kota Jambi.

Inovasi lain dalam juga terus ditelorkan. Buktinya dia akan menggelar sayembara batik Kota Jambi.

Tidak ada lagi PNS, Staf, dan Pegawai di Pemkot Jambi yang tak mengenakkan batik khas Kota Jambi. Sudah saatnya kita bangga dengan karya kita sendiri. Jangan membanggakan karya orang lain. Ini identitas budaya kita, kata Walikota Jambi.

Hal tersebut, kata Fasaha, sesuai dengan instruksi Kementrian Dalam Negeri. PNS di daerah wajib mengenakkan batik khas daerah.

Ini untuk menghindari agar batiknya tidak warna-warni. Kami akan upayakan semua mengenakan batik Jambi. Saya akan keluarkan SK Walikotanya nanti, katanya.

Untuk itu, pengarajin batik di Kota Jambi harus mempersiapkan diri untuk membuat seragam batik. Yang jelas kita lihat kemampuan anggaran kita berapa. Tapi setiap tahun pasti ada anggaran untuk membeli baju dinas ini, tambahnya.

Jika kemampuan anggaran di Kota Jambi mencukupi, bukan hanya PNS saja yang akan diberikan pakaian dinas batik, tenaga honorer juga akan diberikan batik. (hfz)

 


Berita Terkait



add images