iklan Mouzza Zee
Mouzza Zee

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Sabang menjadi tujuan Siti Muzainah yang akrab disapa Mouzza Zee ini. Sejak 2 April lalu, wanita asal desa Kemantren Kecamatan Jabung Malang Jawa Timur ini dalam perjalanan yang diberinya nama ekspedisi kartini. Misisosial menjadi tujuan Mouzza Zee menjalankan perjalanan ini. Yang mengangumkan, perjalanan ini dilakukannya seorang diri dengan mengunakan motor gede.

Anak sulung dari 2 bersaudara ini  patut  diapresiasi. Menempuh perjalanan dari Malang menuju Sabang seorang diri bukan hal gampang. Selain kesulitas medan yang harus dilaluinya, berbagai kendala teknis juga harus dihadapi sebagai resiko menempuh perjalanan panjang seorang diri menggunakan sepeda motor.

Setelah 10 hari perjalanan, akhirnya pada Senin malam (11/4) lalu  Mouzza Zee tiba di Jambi dengan selamat, meski sebelumnya di Betung perbatasan Jambi Palembang dirinya  sempat mengalami kecelakaan kecil.  Ini memang bukan touring pertamanya, tahun lalu Mouzza Zee sudah melakukan touring  keliling  Pulau Jawa  dalam agenda yang sama, yakni, Ekspedisi Kartini dengan tujuan untuk  menemui beberapa wanita inspirasi di Indonesia.

Namun, kali ini berbeda, seperti yang dirinya katakan di balik Ekspedisi Kartini yang dilakukannya kini, Mouzza Zee menyelipkan  misi sosial. Lalu  misi sosial apa yang di jalankan gadis kelahiran  Malang, 27 Juni1991 ini?, Ia memperkenalkan budaya Malang kepada banyak orang di Indonesia. Tak muluk-muluk gadis ini bercerita tentang budaya Malang kepada rekan sesama penyuka motor dimana tempatnya singgah. Tak hanya itu, dirinya juga mengajarkan dan memperkenalkan tarian khas Malang kepada mereka. Gadis ini ini memang luar biasa, sebagai lulusan Universitas Islam Malang, dirinya mendirikan sebuah sanggar tari dan perpustakaan gratis di desanya.

Kebetulan saya punya cafe , dan di cafe itu saya jadikan sanggar dan perpustakaan gratis bagi anak-anak sekitar untuk belejar nari dan membaca. Tujuan saya ingin melestarikan budaya Malang, salah satunya tarian khas Malang, jelasnya.

Dengan tujuan utama mengibarkan bendera di Sabang  saat peringatan hari Kartini 21 April mendatang, Mouzza Zee sendiri sudah menggemari dunia otomotif sejak 5 tahun belakangan ini.  Awalnya, dirinya juga memiliki misi untuk mengumpulkan buku bekas dari beberapa wilayah yang dirinya singgahi untuk  mengisi koleksi buku di perpustakaan gratisnya.

Tapi itu nggak jadi, sebab saya nggak mau melancangi pemerintah Malang, saya masih berharap perhatian dari  pemerintah Malang untuk desa saya. Ya walaupun tetap ada anak-anak komunitas yang akhirnya menyumbangkan buku mereka untuk perpustakaan saya, tegasnya.

Ditanya mengenai persiapannya dalam menghadapi touring ini,  gadis ini mengatakan dirinya selalu menjaga kesehatan, pola makan yang baik serta memperhatikan kondisi kendaraannya. Takut juga sih,  sebab katanya  daerah yang dilalui rawan begal, ujarnya.

Menamai perjalanannya dengan Ekspedisi Kartini, Mouzza Zee menginginkan adanya perubahan pandangan yang positif terhadap lady biker.  Bahwa lady biker memiliki kegiatan sosial yang bermanfaat.  Menempuh perjalanan jauh, sebelumnya sewaktu sampai di Brebes, Mouzza Zee sempat nyasar sehingga akhirnya mnegharuskannya bermalam di pom bensin.

Kalau malam saya istirahat, dan melanjutkan perjalanan dari pagi sampai Sore lagi, imbuhnya. Mengenai rencananya setelah keberhasilan ekspedisi kartini 2016 ini, Mouzza Zee akan melanjutkan ekspedisi kartini 2017 dengan berkeliling ke Indonesia Timur. (yni)


Berita Terkait



add images