JAMBIUPDATE.CO, PEKANBARU - Toni tak bisa ke mana-mana. Hanya mampu terbaring di kasur perawatan Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Pekanbaru. Pasalnya kaki kiri pria berusia 21 tahun ini terpasang borgol yang mengait ke besi.
Kondisi narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Pekanbaru, Riau ini tampak lemah. Dia baru saja menjalani operasi setelah menderita infeksi kemaluan.
Pria yang dulunya bekerja sebagai sopir oplet ini sudah menjalani perawatan sejak, Sabtu (23/4). Infeksi diduga lantaran keinginan Toni membuat kemaluannya menjadi besar. Sebelum dipenjara, kabarnya dia sempat menyuntikkan kemaluannya dengan minyak kemiri.
Awal-awal menyuntik, tak ada gejala yang dirasakan. Namun lama-kelamaan, kelaminnya membengkak dan bernanah. Saya menyesal. Saudara tidak ada yang datang melihat ke sini. Sekarang saya jalani saja, ujarnya lirih.
Azhar SPd SH, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Pekanbaru membenarkan bahwa Toni menjalani perawatan lantaran infeksi kelamin. Akhir-akhir ini dia mengeluhkan susah buang air kecil.
Dijelaskannya, Toni sudah hampir setahun menjalani hukuman. Mengantisipasi agar dia tak kabur, maka terpaksa petugas memasang borgol di kakinya. Tak hanya diborgol, terhadap Toni juga dilakukan penjagaan.(Mg2/ray/jpnn)
Sumber: JPNN.COM