JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) bakal maraton menuntaskan pembahasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2016. Pasalnya mereka mengejar target BPIH harus beres sebelum 30 April. Meski belum ditetapkan, ongkos haji tahun ini berpotensi turun lebih murah dibanding tahun lalu.
Prakiraan penurunan BPIH itu disampaikan anggota Komisi VIII DPR Khatibul Umam Wiranu tadi malam (27/4). Dia mengatakan setelah jeda beberapa hari, pembahasan BPIH bersama Kemenag dimulai lagi tadi malam. "Bahkan kita akan maraton Kamis, Jumat, sampai Sabtu besok," katanya.
Politikus Partai Demokrat itu mengatakan, optimis bakal terjadi penurunan BPIH tahun ini. Hitung-hitungan sederhananya, dia mendapatkan angka penurunan BPIH sekitar Rp 3 juta per jamaah. Pria kelahiran Purwokerto itu mengatakan tahun lalu rata-rata BPIH sekitar Rp 34 juta per jamaah. Dia sebut rata-rata karena BPIH wujudnya dalam kurs dolar (USD). Sehingga nilai riil dalam Rupiah (Rp) bisa berubah-ubah.
"Tahun ini BPIH bisa Rp 31 juta per jamaah. Sebagaimana usulan yang ditawarkan FPD (Fraksi Partai Demokrat, red)," jelasnya. Dia mengatakan hitung-hitungan penurunan ongkos haji itu sudah mempertimbangkan penurunan harga minyak dunia kecenderungan penguatan mata uang rupiah.
Khatibul menjelaskan tahun ini BPIH akan dipatenkan dalam kurs Rupiah (Rp). Jadi sudah tidak akan terpengaruh kurs Rupiah terhadap dolar maupun riyal. Sehingga calon jamaah haji memiliki kepastian berapa ongkos yang harus mereka siapkan.
Selain itu penggunaan mata uang Rupiah juga bisa memudahkan laporan keuangan haji. Khatibul mengatakan masalah laporan keuangan haji 2015 diharapkan tidak terulang lagi. Baginya masalah laporan keuangan haji 2015 cukup fatal, karena ada pembengkakan penggunaan dana haji hingga Rp 1 triliun lebih.
Khatibul mengatakan Komisi VIII tidak tinggal diam melihat ada masalah itu. Panja Laporan Keuangan Haji 2015 mengamanatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melaksanakan audit dengan tujuan tertentu. Supaya permasalahan selisih penggunaan dana haji yang mencapai Rp 1 triliun lebih itu bisa klir. (wan)