iklan Jenazah Supriadi saat di UGD RSUD PPU. Di kanan kirinya, berkumpul para keluarga korban. FOTO: Sayyid/Radar Kaltara/JawaPos.com
Jenazah Supriadi saat di UGD RSUD PPU. Di kanan kirinya, berkumpul para keluarga korban. FOTO: Sayyid/Radar Kaltara/JawaPos.com

JAMBIUPDATE.CO, PENAJAM PASER UTARA - Dua pelajar sebuah SMK di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara, terlibat perkelahian maut, Rabu (27/4) sekira pukul 14.00 Wita. Satu pelajar tewas setelah terlibat duel satu lawan satu tersebut.

Korban tewas bernama Supriadi (17). Dia meninggal setelah berkelahi dengan SU (17), teman sekelasnya. Dilansir Radar Kaltara (Jawa Pos Group), kasus tersebut bermula saat keduanya melakukan praktik di ruang kelas.

"Saat di kelas, pelaku (SU) mendatangi korban (Supriadi). Dia tak terima diganggu. Namun, korban malah memiting dan menarik pelaku keluar kelas. Kemudian terjadi baku pukul. Korban menendang, pelaku memukul ke arah rahang. Keduanya terjatuh, ujar Kapolres PPU AKBP Djarot Agung Riadi.

Rupanya, korban tiba-tiba kejang dan sesak napas. Dia lalu dibawa ke ruang unit kesehatan sekolah (UKS). Diperkirakan, korban meninggal di UKS. Setelah itu, dia dibawa ke RSUD PPU pada pukul 14.15 Wita dan dinyatakan meninggal dunia.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus itu. "SU patut diduga sebagai tersangka. Ada enam saksi yang melihat, awal diganggu sampai terjadi perkelahian," tambah Djarot.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani membenarkan  adanya kejadian tersebut. Dia mengaku menyayangkan hal itu. "Padahal guru ada di kelas. Informasi yang kami dapat, guru yang mendampingi terkejut dan pingsan. Guru itu juga punya penyakit jantung," ujarnya.(yid/ica/k16/yuz/JPG)


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images