iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, NATUNA - Wilayah perairan laut Indonesia dimasuki kapal Induk dari Amerika. Kapal tersebut melintas persis di perairan Pulau Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Saat dikonfirmasi ke Komandan Pangkalan Angkalan Laut (Danlanal) Ranai, Kolonel Laut (P) Arif Badrudin membenarkan, saat ini kapal induk angkatan laut Amerika Serikat  (Mother Ship) sedang berlayar di laut Cina Selatan.

Kapal itu diperkuat juga dengan kapal Tabir Fregrat dan helikopter jenis Black Hawk, serta pesawat fighter. Melintas sekitar 5 nautical miles dari dari FPSO Platform Anoa Premier Oil Natuna.

Dikatakan Arif Badrudin , kapal induk angkatan laut Amerika yang berlayar di laut Cina Selatan memiliki misi yang sudah diberitahukan kepada pemerintah Indonesia.

Dalam perlayarannya, kapal ini dikawal dua armada perang,KRI Sultan Thaha Syaifudin-376 dan KRI Slamet Riyadi-352.

"Kapal perang Amerika Serikat berlayar dalam rangka Operasi Freedom Of Navigation (FON) di perairan Laut Tiongkok Selatan," kata Danlanal Ranai, dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Jumat (29/4).

Dia menerangkan, operasi itu ditujukan untuk men-challenge klaim Tiongkok yang berlebihan atas perairan tersebut dengan cara berlayar di perairan yang diklaim Tiongkok.

Saat ini kata Arif, tidak ada insiden yang memanas. Angkatan Laut Amerika secara periodik melaksanakan operasi Freedom Of Navigation untuk menentang klaim wilayah perairan yang berlebihan yang dilakukan negara pantai.

Operasi ini dilakukan di berbagai belahan dunia seperti di Teluk persia, Libya dan termasuk Laut Cina Selatan.

"TNI AL sendiri sudah melakukan koordinasi dan melakukan shadowing terhadap gugus tugas tersebut, mengerahkan beberapa KRI, seperti KRI Sultan Thaha Syaifudin-376 dan KRI Slamet Riyadi-352," jelas Arif Badrudin. (arn/iil/JPG)

 


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images