iklan Brigjend Pol Yazid Fanani
Brigjend Pol Yazid Fanani

Kemarin Redaksi Jambi Ekspres dan jambiupdate.co berkesempatan bersilaturrahmi dengan Kapolda Jambi Yazid Fanani. Dalam kesempatan tersebut, awak media Jambi Ekspres dipimpin pemimpin Redaksi Jambi Ekspres, Mohd Haramen didampingi Redaktur Pelaksana Pirma Satria yang juga GM media online jambiupdate.co. Berikut wawancara dengan Kapolda Jambi yang baru tersebut.

Seperti apa visi misi bapak sebagai Kapolda Jambi?

Yang paling utama memberikan yang terbaik. Memberikan kenyamanan dan ketertiban serta keamanan masyarakat Jambi.

 

Dalam pengusutan berbagai perkara di Polda Jambi apa harapan bapak?

Ada beberapa kegiatan-kegiatan. Ada suatu kolaborasi yang baik. Jangan sampai Euforianya saat penggerebekan dan penangkapan. Tapi endingnya gimana.

 

Bagaimana tanggapan bapak dengan kasus narkoba Diding yang dituntut 12 tahun dan hanya divonis 1 tahun oleh hakim ?

Itu lah yang Saya bilang, jangan Euroforia di depan, harus endingnya juga. Ini bagian dari amar makruf nai mungkar. Ini menjadi bahan renungan kita. Tapi mungkin, hakim punya pertimbangan yang lain. tapi kontrol sosial tetap.

 

Bagaimana dengan dua orang anggota bapak yang terlibat kasus narkoba dan divonis tinggi. Edo dihukum 20 tahun dan Boby 15 tahun.

Ya gak papa. Anggota kita kena. Ada yang bagus dapat pujian. Yang tidak maka dapat ganjaran. Hidup punya aturan dan kaedah. Main sepakbola ada aturan. Pelangaran ada peringatan, dilakukan lagi, diberikan kartu kuning. Kalau Pelanggaran berat maka keluar dari lapangan karena kena kartu merah. Itu pertandingan sepak bola. Apalagi dalam kedinasan. Ada aturanya. Kalau jadi bandar narkoba Dia harus dikartu merah. Harus keluar dari area. Regulasinya mengatakan begitu. Masak kita kalah dari permainan sepak bola.

 

Bagaimana tanggapan bapak terhadap anggota polisi yang terlibat narkoba?

Anda menjadi anggota polisi. Menjadi abdi masyarakat. Ya harus mengikuti ketentuan. Masak anggota main narkoba. Menggelitik keadilan kita dong kalau polisi terkena narkoba. Makanya kalau itu kena (divonis tinggi,red) ya biarin. Bagian dari resiko dan akhirnya berujung ke pemecatan.

 

Sejauh ini, apakah ada anggota yang dipecat menuntut ke PTUN ?

Kemarin ada kasus anggota yang kita pecat. Anggota tidak masuk 30 hari berturut-turut. Kita pecat, langsung mengajukan PTUN. Kita hadapin dan kita menang.

 

Kedepannya, apa yang menjadi atensi bagi bapak?

Masih banyak PR yang harus kita hadapin. Masalah narkoba masih menjadi persoalan yang belum selesai. Anggota kita kedepan kita harapkan semakin lebih baik

 

Bagaimana dengan Penambangan Emas Tanpa Izin yang marak terjadi di Provinsi Jambi ?

Masalah pertambangan liar, juga menjadi prioritas kami. Semuanya menjadi prioritas. Tapi semua butuh proses tidak bisa dalam sekejab semuanya selesai. Ketika ini menjadi masalah sosial kita berantas. PETI satu persatu kita sudah ungkap, narkoba juga.

 

Terakhir, pak Kapolda. Apa harapan bapak dengan Jambi Ekspres?

Saya ingin kedepannya, jambi Ekspres lebih eksis dan kedepannya lebih besar lagi. Apalagi ini sudah memiliki portal online. Ini merupakan pilihan cukup tepat. Karena zaman terus berubah dan berkembang. Untuk hubungan bersama dengan Polda Jambi diharapkan semakin membaik. Kita siap berkolaborasi.

Pada kesempatan itu, Dia menyebutkan selama bertugas di berbagai tempat, dirinya selalu berhubungan baik dengan Jawa Pos Grup. "Bukan orang lain lagi. Setiap Saya bertugas Saya selalu berhubungan baik dengan Jawa Pos Grup," bebernya.

Dia juga menyampaikan, dalammemberikan informasi ke masyarakat harus berimbang. Karena masyarakat itu melihat apa yang dibaca. Ketika sebuah kebenaran 1-10, yang diberitakan hanya potongan 5, maka masyarakat akan berasumsi. Bahwa seluruh 1-10 hanya diwakili oleh lima itu.

"Makanya dikatakan Pulpen itu lebih tajam daripada pedang. Media adalah sosial kontrol kita," jelasnya. (pds)


Berita Terkait



add images