JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Perasaan bangga yang dirasakan Ririn Afrianti ketika sukses menyelesaikan tugas mengibarkan bendera merah putih di tiang tertinggi di Provinsi Jambi. Bahkan gadis yang bertugas pembawa baki ini sampai meneteskan air mata.
Menjadi anggota Paskibraka memang sudah menjadi impian Ririn Afrianti. Apa yang dijalankannya pada perayaan HUT RI ke-71 di Kantor Gubernur kemarin, seperti mimpi. Siapa yang menjadi anggota Paskibraka memang sangat senang. Apalagi pasukan ini menjadi pusat perhatian. Setiap gerak langkah dan kekompakan pasukan diamati dan dinilai oleh seluruh peserta upacara yang hadir.
Apalagi pembawa baki, sebagai peran penting dalam upacara pengibaran bendera. Kebanggaan ini semakin berarti tatkala ia melihat orang tua dan keluarganya yang sengaja datang dari Muaro Bungo untuk menyaksikannya mengibarkan bendera merah putih di hadapan Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Provinsi Jambi beserta jajaran pemerintahan Provinsi Jambi serta Veteran. Meski menyaksikan dari kejauhan, usai upacara Ririn menghampiri dan menyapa keluarganya yang datang.
Ririn mengungkapkan sudah sangat lama mengimpikan bisa ikut upacara bendera ke tingkat yang lebih tinggi, yakni, ke Provinsi Jambi. Selama ini, ia hanya aktif pada Paskibraka sekolah.
Ini menjadi suatu kebanggaan, tegasnya.
Gadis Kelas XI SMA N 1 Muaro Bungo ini mengaku begitu bersemangat mengikuti latihan Paskibra yang digelar sejak 4 bulan lalu. Semangatnya semakin terpacu saat ia terpilih mewakili Kabupaten Bungo untuk ikut serta menjadi salah satu anggota pengibar bendera merah putih di Kantor Gubernur Jambi pada peringatan HUT RI ke-71.
Sangat tidak menyangka. Berkat doa dan dukubgan orang tua bisa terpilih jadi pembawa bendera, kata gadis kelahiran 16 April 2001 ini.
Ke depan, ia berkeinginan untuk terus mengukir prestasi hingga tingkat Nasional. Khususnya di bidang Paskibraka. Tidak hanya membanggakan ke dua orang tuanya, melainkan juga ingin membanggakan sekolah sekaligus mengharumkan nama Jambi di tingkat Nasional.
Sementara itu, Desriani, orang tua Ririn menuturkan, Ririn sosok periang, tangguh. Ia tak pernah menyerah dan putus asa. Semangatnya terus tinggi jika ingin ikut terlibat dalam berbagai upacara bendera. Begitu pula dengan persiapan menjelang upacara HUT RI. Ia tak menyangka anaknya berperan sebagai pembawa bendera.
Saya hanya bisa mengarahkan dan mengawasi pola makan dan istirahatnya. Supaya tetap fit saat pelaksanaan upacara, ungkap perempuan yang berprofesi sebaagai guru ini.
Dia mengaku sangat bangga sejak pertama Ririn mengabarkan ia akan ikut upacara bendera di Provinsi Jambi. Dia tidak pernah memaksakan kehendak terhadap apa yang menjadi pilihan masa depan anaknya. Ia hanya selalu memberikan dukungan.
Terserah Ririn mau ke mana menentukan masa depannya. Yang penting terus berkarya dan mengukir prestasi, tandasnya. (azz)
