JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Setelah melaksanakan seluruh rukun haji di Armina, maka saat ini seluruh jamaah haji asal Jambi sudah berada di Kota Makkah sejak Kamis (15/09). Mereka bersiap melaksanakan Thawaf Ifadah, SaI dan Tahalul sebagai akhir wajib haji.
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian wajib haji, maka jamaah haji Jambi akan bertolak ke Madinah. Hal ini diakui Kabid PHU Kemenag Jambi, H. Herman saat dihubungi.
Diakuinya bahwa sesuai jadwal keberangkatan ke Madinah pada 23 September 2016. Insya Allah 23 September jamaah Kloter 16 asal Jambi akan bertolak ke Madinah dan akan diikuti kloter-kloter lainnya, ujar Herman.
Dengan adanya sisa waktu selama seminggu sebelum diberangkatkan ke Madinah, maka jamaah diminta perbanyak istirahat di pemondokan. Hal ini dilakukan agar saat akan berangkat ke Madinah kondisi jamaah haji bisa fit kembali.
Saran kita jamaah selama seminggu ke depan memperbanyak salat di Masjidil Haram dan thawaf sunnah. Tapi jangan memaksakan diri, karena perjalanan ke Madinah juga butuh fisik kuat agar perjalanannya lancar, harapnya.
Selama di Madinah, jamaah haji akan melaksanakan Arbain dan mengunjungi berbagai tempat bersejarah di Madinah. Jamaah haji akan melewati fase 8 atau 9 hari di Madina.
Sebenarnya Arbain itu sama sekali tidak termasuk wajib haji apalagi menjadi rukun haji, karena semua kegiatan haji itu adanya di Makkah bukan di Madinah.
Adapun amalan yang dikerjakan jamaah selama 8 atau 9 hari di Madinah yaitu memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi, berziarah ke makam Rasulullah, menghayati kehidupan Nabi dan para shahabat dahulu, mengambil ibrah dari tempat tempat bersejarah, serta kegiatan amal-amal saleh lain seperti banyak membaca Alquran, bersedekah, shalawat dan salam kepada Nabi, menyerap ilmu dari taushiyah yang diadakan di Masjid Nabawi atau masjid lainnya.
Madinah adalah tempat yang sangat mulia dan berguna bagi pemantapan perjalanan ibadah haji yang baru dilalui. Madinah adalah tempat untuk mewisuda kemabruran haji. (kta)
