iklan Pembangunan eskalator di Kantor DPRD Provinsi jambi.
Pembangunan eskalator di Kantor DPRD Provinsi jambi.

JAMBIPDATE.CO, JAMBI Pembangunan escalator yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Jambi yang menghabiskan dana Rp. 3 miliar ditengah defisit anggaran yang dialamiu Pemprov Jambi, kian menuai kritikan dari berbagai pihak.

Pengamat Ekonomi Jambi, Pantun Bukit, tidak setuju dengan pembangunan escalator itu. Menurutnya,  anggaran harus digunakan untuk skala prioritas. Jika belum prioritas harus ditunda.

Yang paling penting adalah meningkatkan nilai tambah karet dan meningkatkan kualitas karet. Itu menurut saya lebih prioritas kalau dibandingkan dengan escalator, akunya.

Apalagi DPRD Provinsi Jambi baru tiga lantai. Dan masih layak untuk olahraga dibandingkan naik eskalator. Nanti banyak kolestrol kalau naik eskalator terus.

Dari sisi ekonomi eskalator itu belum skala prioritas. Mungkin penting, tapi, belum skala prioritas, tambahnya.

Seandainya APBD Pemprov mencukupi, Pantun tidak mempermasalahkan pembangunan escalator itu. Sekarang kita tahu persis, semua SKPD dirasionalisasi, malah ada program SKPD yang sangat penting dengan laboratorium, tapi ditunda. Jadi, mohon juga, walaupun DPRD sebagai Banggar, mohon dimengerti, pintanya. 

Karena ini sudah terjadi, Pantun mengaku tidak bisa komentar lagi. Dia hanya menyebut eskalator itu semestinya bisa ditunda tahun depan.

RSUD yang baru dibangun itu 6 lantai, tapi belum pakai eskalator. Kalau lantai 3 belumlah. Kalau apa-apa dikit pakai eskalator, malah gemuk dia (dewan), banyak kolestrol, sindirnya.  (fth)


Berita Terkait



add images