iklan Wiranto secara aklamasi terpilih sebagai ketua umum PP PBSI masa bakti 2016-2020. <i> Foto : Miftakhul F.S./JawaPos </i>
Wiranto secara aklamasi terpilih sebagai ketua umum PP PBSI masa bakti 2016-2020. Foto : Miftakhul F.S./JawaPos

JAMBIUPDATE.CO, SURABAYA - Kabar mengejutkan datang dari Musyawarah Nasional PP PBSI 2016 di Surabaya, Jawa Timur. Calon ketua umum petahana Gita Wirjawan, secara tiba-tiba memutuskan mundur. Alhasil, Wiranto secara aklamasi resmi menjabat sebagai ketum anyar PP PBSI masa bakti 2016-2020.

Keputusan tersebut disampaikan Gita di hadapan peserta Munas pada saat agenda pemaparan visi dan misi calon ketua umum.

Saya sudah melakukan perenungan yang cukup dalam, dengan hati yang berat sekali, dengan pencalonan pak Wiranto, saya resmi mencabut pencalonan saya sebagai calon ketua umum PP PBSI 2016-2020. Saya ingin pak Wiranto menang secara aklamasi, ujar Gita di hadapan peserta Munas PBSI 2016, seperti tertuang dalam rilis yang diterima JawaPos.com.

Berdasarkan hasil verifikasi tim Penjaringan dan Penyaringan Munas PBSI 2016, Gita didukung oleh 12 pengprov, sedangkan Wiranto 18 pengprov. 

Dengan mundurnya Gita, maka proses pemungutan suara (voting) tidak jadi dilaksanakan. Wiranto yang menjadi satu-satunya pesaing Gita di pemilihan calon ketua umum, otomatis menjadi calon terpilih.

Malam ini saya merasakan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Ada rasa bangga dan haru. Bangga saya bisa masuk komunitas olahraga yang saya cintai yaitu bulutangkis, ada suasana keakraban kekeluargaan yang luar biasa di sini, kata Wiranto dalam sambutannya.

Saya sangat mengapresiasi pak Gita dan menghormati sikap, harapan, penghormatan dan pengorbanan pak Gita. Ini adalah tambahan semangat bagi saya untuk tidak menyia-nyiakan peluang ini, untuk membangun bulutangkis Indonesia untuk jaya di masa datang, tutur Wiranto.

Saya terharu, karena ada suatu sikap yang sangat demokratis, sikap yang didasarkan pada kepentingan bersama untuk tidak mengutamakan perselisihan. Ini semua ditunjukkan oleh pak Gita, sambungnya.

Dalam pidato pengunduran dirinya, Gita berpesan agar jajaran kepengurusan selanjutnya akan meneruskan tongkat estafet perjuangan menuju kejayaan bulutangkis.  

Badminton is too good to be destroyed, we are too good to destroy each others. Saya yakin kalau nilai-nilai ini ditanamkan, pasti PBSI akan bisa membawa kejayaan bulu tangkis kembali. Saya ingin kita keluar dari ruangan ini sebagai satu tim, tutur Gita yang disambut dengan riuh tepuk tangan peserta munas.

Usai pengesahan, ketua umum terpilih segera membentuk tim formatur untuk menentukan jajaran kepengurusan yang akan bekerja pada periode 2016-2020. (ira/JPG)


Berita Terkait