iklan Trofi Piala Dunia. Foto : AFP
Trofi Piala Dunia. Foto : AFP

JAMBIUPDATE.CO - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola. Pria tua asal Italia, Silvio Gazzaniga, yang dikenal sebagai kreator alias pencipta trofi Piala Dunia, tutup usia pada Selasa (1/11). Dia wafat hanya berjarak 5 tahun jelang usianya menginjak 1 abad, alias 95 tahun.

Pria kelahiran Milan, 23 Januari 1921 ini dikenal sebagai seorang pematung andal lulusan Akademi Senirupa Brera. 

Dia pergi tidur pada malam kemarin dan pagi ini kami menyadari bahwa dirinya sudah tak bernapas, ucap putra Silvio, Giorgio, di Sport Mediaset.

Setelah Perang Dunia II, dia memulai kariernya sebagai pematung medali, piala, dan dekorasi. Pada akhir tahun 1953, dia mulai bekerja sama dengan perusahaan, Bertoni, sebagai direktur artistik dan master pematung.

Pada 1971, kehidupannya sebagai pemahat profesional berubah 180 derajat. Setelah Brasil memenangi Piala Dunia untuk ketiga kalinya pada turnamen yang digelar di Meksiko 1970, FIFA mengeluarkan pernyataan untuk membuat trofi piala dunia yang baru pengganti piala Jules Rimet.

Trofi baru itu harus memenuhi syarat menarik, modern, serta tetap memiliki nilai filosofis tinggi. Karya Gazzaniga akhirnya terpilih dari 53 desain seniman yang ikut serta. 

Desainnya dipilih oleh komite FIFA pada 5 April 1971. Trofi tersebut berukuran 36 cm, berat 4,97 kg dan terbuat dari emas murni 18-karat. Dua perunggu batu cincin semimulia menghiasi piala tersebut. 

Trofi baru tersebut menggambarkan sukacita, pemujaan dan kebesaran atlet pada saat kemenangan yang digambarkan dengan dua sosok bergaya yang memegang dunia tinggi-tinggi. Gazzaniga mencapai titik tertinggi dalam kariernya di dunia senih pahat dan sukses dengan penciptaan piala ini.

Trofi Piala dunia tersebut dibuat pada saat Gazzaniga bekerja di perusahaan pembuat trofi dan medali, Stabilimento Artistico Bertoni (Bertoni, Milano). 

Setelah diresmikan, trofi rancangan Gazzaniga menjadi simbol kebanggaan yang diangkat kapten tim pemenang Piala Dunia dari zaman Franz Beckenbauer (Jerman) pada 1974 hingga Philipp Lahm (Jerman) pada 2014. 

Gazzaniga pun mendapat julukan Il Papa della Coppa del Mondo alias Sang Ayah Trofi Piala Dunia.

Saya sangat bangga dengan desain saya dan hasilnya. Namun, jujur saya tak menyangka rancangan tersebut akan sesukses ini, kata Gazzaniga, yang merupakan suporter AC Milan, seperti dikutip dari situs Narrative pada Juni 2014.

Selain itu, dia juga merupakan perancang trofi Piala UEFA (1972), tropi Piala Super Eropa (1973), Piala Eropa U-21, dan Piala Dunia Baseball (2001).

Saya ikut berduka untuk Silvio Gazzaniga. Orang ini merancang trofi yang memberikan saya momen paling membanggakan dalam dunia olahraga, ucap mantan bek sayap Brasil, Cafu, di akun Twitter.

Cafu pun pernah mencicipi mengangkat trofi kreasi Gazzaniga saat membawa Brasil juara pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang.

Selamat jalan, Silvio Gazaniga. Istirahat dalam damai! (ira/JPG)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait