iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, BANJARBARU  Penyakit HIV-AIDS memakan banyak korban di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banjarbaru mencatat sudah ada 12 orang tewas karena mengidap penyakit tersebut sejak Agustus 2015.

Sekretaris KPA Banjarbaru Edi Sampana mengungkapkan, jumlah warga yang meninggal bisa saja bertambah.

Sebab, masih ada beberapa pasien AIDS yang meninggal tanpa sepengetahuan mereka.

"Data yang kami dapat pasti di bawah angka sebenarnya, masih ada yang meninggal karena AIDS yang tak terdata," ungkapnya seperti dilansir Radar Banjarmasin, Minggu (13/13).

Ia menuturkan, angka kematian akibat virus mematikan tersebut akan terus bertambah jika jumlah pengidapnya juga meningkat.

Sementara, berdasarkan hasil pemeriksaan mereka, jumlah pengidap HIV-AIDS saban tahunnya selalu mengalami peningkatan.

"Jumlahnya meningkat karena dalam dua tahun terakhir kami gencar melakukan pemeriksaan," ujarnya.

Edi menyampaikan, tahun 2014, jumlah pengidap HIV sebanyak 23 orang. Sementara pengidap AIDS hanya enam orang.

Pada 2015, angkanya meningkat. Pengidap HIV 36 orang, sedangkan AIDS 14 orang.

"Lalu untuk tahun 2016 ini hingga bulan Juni jumlah pengidap HIV sudah 29 orang, sementara yang AIDS delapan orang," katanya.

Orang-orang yang berisiko tertular HIV-AIDS yaitu pelanggan PSK, waria, Llelaki seks lelaki (LSL) dan PSK.

"Bulan Oktober ini kami juga menemukan satu orang LSL positif mengidap HIV-AIDS," tambah Edi.

Di sisi lain, total pengidap HIV-AIDS di Kalsel hingga pertengahan tahun ini mencapai 165 orang.

Kepala Dinkes Kalsel Rudiansjah mengatakan, berdasarkan data yang telah mereka himpun, jumlah pengidap HIV-AIDS di Kalsel per tahun selalu di atas seratus orang. (ris/ran/ema/jos/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images