iklan Sutan Adil Hendra (SAH).
Sutan Adil Hendra (SAH).

JAMBIUPDTAE.CO, JAMBI - Kenaikan harga pangan di tanah air mengundang keprihatinan dari Ketua DPD HKTI Jambi, Sutan Adil Hendra (SAH). Ia mengingatkan pemerintah terkait melonjaknya bahan pangan kebutuhan masyarakat tersebut.

Dihadapan awak media di senayan, anggota DPR RI ini menyatakan kenaikan harga pangan sudah diluar daya beli masyarakat. Terutama kenaikan itu terjadi beberapa produk seperti cabe dan sebagainya.

" Harga cabe di semua kota besar rata-rata meningkat sebesar 51-60 persen, sedihnya kenaikan ini terjadi lebih dominan terjadi di jalur distribusi bukan di tingkat petani, tegasnya.

Tingginya harga itu tidak dinikmati petani secara langsung, tapi dikuasai oleh rantai distribusi. Menurutnya, selama ini pemerintah terlalu menitik beratkan pada upaya produksi pangan dan lupa menata rantai distribusi.

"Stok yang tidak merata ini terjadi kelangkaan cabe dan ini memicu kenaikan harga yang tinggi," jelasnya.

Apalagi, SAH yang merupakan tokoh yang telah lama berkecimpung di dunia usaha sangat mengerti dampak yang akan diterima masyakat. Apalagi, kenaikan harga tersebut juga terjadi pada komoditi pangan yang lain.

"Beras, Sayur, Jagung, Kedelai dan lain sebagainnya semuanya naik, sedangkan upaya pemerintah relatif hanya sebatas operasi pasar, bebernya.

Menghadapi kondisi ini, SAH meminta pemerintah untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan harga pangan ini. "Di sektor hulu selain perluasan areal produksi pangan, faktor rantai distribusi pangan harus juga di tata sedemikian rupa, agar ada perimbangan distribusi pangan, jelasnya.

Lebih lanjut, dampak di sektor hilir kenaikan harga pangan bisa berakibat turunnya gizi masyarakat karena keterbatasan daya beli. Tentunya ini semua harus mampu di antisipasi oleh pemerintah.

makanya pemerintah harus mampu melakukan antisipasi secetnya, pungkasnya. (aiz)


Berita Terkait