iklan Gerakan Nasional Shalat Shubuh Berjamaah.
Gerakan Nasional Shalat Shubuh Berjamaah.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Walikota Jambi H. Syarif Fasha menyelaraskan apa yang diucapkan dengan perbuatan. Setelah sebelumnya di hampir setiap kesempatan menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dirinya selalu menyampaikan pesan mengajak masyarakat Kota Jambi untuk memulai gerakan shalat subuh berjamaah di masjid-masjid. Fajar tadi, tanpa pengawalan dan protokoler, Walikota Jambi itu datang sendiri untuk mengikuti shalat subuh berjamaah di Masjid Nurdin Hasanah Kota Jambi.

Shalat subuh berjamaah tersebut diinisiasi oleh Aliansi Umat Islam Jambi, sebagai bagian dari konsolidasi spirit 212 yang dikomandoi oleh GNPF, para ulama dan habaib.

Dalam sambutannya dihadapan ribuan jamaah, Walikota Fasha menyampaikan bahwa shalat subuh kali ini sangat istimewa, selain bertepatan dengan tanggal 12 Masehi dan 12 Rabiul Awwal, hari Senin ini juga bertepatan dengan hari kelahiran Rasulullah SAW.

"Belum tentu kita seumur hidup dapat bertemu dengan waktu yang bertepatan seperti hari ini, oleh karena itu hari ini sangat istimewa bagi umat muslim diseluruh penjuru dunia," ujar Fasha.

Dirinya juga memuji panitia dan jamaah shalat subuh yang hadir. "Spirit ibadah subuh berjamaah di Kota Jambi ini telah membuktikan bahwa masjid-masjid dan surau-surau kita terus dipenuhi dengan orang-orang yang selalu bersujud mengharap keselamatan bangsa dan negara tercinta. Semoga negeri kita menjadi negeri yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur," harap Fasha.

Wali Kota Fasha juga menyampaikan keutamaan melaksanakan shalat subuh, selain gerakan-gerakan shalat yang dilakukan pada pagi hari dapat bermanfaat bagi kebugaran tubuh, ibadah shalat subuh juga berpotensi membawa manusia menuju kesuksesan dalam hidup. Sebab saat pagi hari sampai terbenamnya matahari adalah waktu dimana pintu-pintu rezeki dibuka lebar oleh Allah SWT, terang Fasha.

Terkait dengan shalat subuh tersebut, Fasha mengisahkan pengalaman pribadinya pada saat berkunjung ke Palestina. Saat itu ia sempat menyaksikan banyak tentara Israel berseragam lengkap dengan senjata seperti siap tempur mengamati Masjidil Aqsha.

Karena penasaran, melalui guidenya, Fasha bertanya kenapa tentara Israel seperti itu. Tentara tersebut mengatakan bahwa bangsa Israel terus mengamati umat muslim, tidak hanya di Masjidil Aqsha, namun diseluruh dunia. Mereka ingin memastikan umat muslim tidak bersatu dengan satu tanda khusus, yaitu jumlah jamaah shalat subuh di masjid tidak sama dengan jumlah jamaah shalat Jumat di masjid. Jika sama, maka itu pertanda kehancuran bangsa Israel. Saat ini hanya 2 masjid di dunia yang jamaah shalat subuhnya sama dengan shalat Jumat, yaitu Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

"Saya ingin mengajak seluruh jamaah dan umat muslim di Kota Jambi untuk menjawab tantangan tersebut, mari kita mulai shalat subuh berjamaah di masjid sebagai momentum untuk mempererat silaturrahim dan ukhuwah Islamiyah," ajaknya.
Fasha juga memuji inspirasi aksi Super Damai 212 yang dimotori GNPF, tokoh ulama dan habaib untuk patut dicontoh, dimana umat muslim bersatu, beribadah, berdoa untuk bangsa dan negara yang dimulai dari shalat subuh dan berakhir sampai shalat Jumat dalam kondisi yang damai, tertib, serta juga menjaga kebersihan.

"Wukuf di padang Arafah pada musim haji saja kalah dengan aksi tersebut, jika wukuf Arafah hanya berkisar 3 juta umat, aksi 212 lebih dari 6 juta umat muslim. Kita mungkin juga harus berterima kasih dengan Ahok, yang menyatukan kita umat muslim seperti saat ini. Mungkin Allah telah menegur kita dengan caraNya yang tidak kita ketahui," terang Fasha.

Diakhir sambutannya, Walikota Fasha mengutip salah satu sabda Rasulullah SAW, "Kelak akan datang umat yang jauh setelah wafatku, mereka tidak pernah bertemu denganku, tapi mereka sangat cinta padaku. Mereka tidak hidup sezaman denganku tetapi mereka beriman kepadaku. Sungguh aku sangat merindukan umat tersebut. Semoga kita yang hadir di masjid ini dan masjid-masjid serta surau lainnya di Kota Jambi termasuk dalam orang-orang yang dirindukan Rasulullah," tutup Fasha.

Dari pantauan media ini, Gerakan Subuh Berjamaah Nasional yang digagas GNPF dan para tokoh Islam yang bersamaan pula dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu tampak antusias diikuti warga di masjid dan surau-surau di Kota Jambi, selain melaksanakan ibadah shalat ada juga yang diisi dengan mengumandangkan shalawat serta ceramah agama, bahkan sebagian lagi memanfaatkannya dengan melaksanakan jalan sehat berjamaah (bersama, red) usai keluar dari masjid. (hms/wan)


Berita Terkait



add images