JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Keberhasilan Ibnu Ziadi mengantarkan atlet Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jambi di PON XIX/2016 di Jawa Barat (Jabar) patut mendapatkan apresiasi. Berkat tangan dinginnya, dua medali emas berhasil diboyong Perpani Jambi di kejuaraan multi event tersebut. Berkat medali itu pula, atlet Perpani Jambi makin disegani ditingkat Nasional. Lantas seperti apakah sosoknya?
FAIZARAMAN
IBNU Ziadi adalah seorang birokrat yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi. Karir birokratnya dimulai dari bawah, sebagai Staf Bidang Perencanaan Dinas PU Kabupaten Sarolangun pada tahun 2003-2009.
Pekerjaan ini dijalaninya dengan ulet, tekun dan penuh semangat. Lima tahun berkerja, Ibnu Ziadi mendapatkan kepercayaan menjadi pelaksana tugas (Peltu) Kasi Perencanaan Dinas PU Sarolangun pada tahun 2007. Hingga pada tahun 2008, jabatan Kasi Perencanaan secara defenifitf dipercayakan kepadanya hingga tahun tahun 2010. Dengan prestasinya, alumnus Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk mengabdikan dirinya kepada negera. Ia kambali mendapatkan kepercayaan menjadi Kasi Perumahan Formal Bidang Perumahan Dinas PU Provinsi Jambi tahun 2011-2012. Berikutnya, pria yang kini menyandang gelar migister hukum (MH) Universitas Jambi kembali mendapatkan amanah pada Dinas yang sama denga jabatan Kasi Pemukiman Tata Bangunan dan Lingkungan Bidang Cipta Karya hingga 2014.
Terakhir, jabatan birokrat yang diembannya adalah Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU Provinsi Jambi. posisi ini membuat dirinya banyak memiliki kesempatan untuk terus membangun Provinsi yang merupakan tanah kelahirannya itu. Sama halnya di bidang olahraga, pria kelahiran 7 Agustus 1972 cukup sukses mengantarkan cabor Perpani yang kini dipimpinnya. Berkat tangan dinginnya, Perpani Jambi berhasil menuai prestasi puncak pada PON XIX/2016 dengan raihan dua medali emas.
Medali itupun menjadi istimewa, tidak hanya mejadi target pengurus, tapi sekaligus menyelamatkan Provinsi Jambi dari daftar perolehan medali PON. Tekad yang kuat dan sosok kepemimpinan yang dimilikinya, terbukti mempu membius atlet Perpani Jambi.
Dieranya juga, seorang atlet Jambi, M Hanif Wijaya berhasil menembus dunia internasional memperkuat Tim Nasional Indonesia pada Olimpiade awal 2016 kemarin. Kini beberapa atletnya menjadi incaran PB Perpani untuk meperkuat Timnas pada ajang Sea Games tahun depan. Ibnu Ziadi sendiri terpiih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengprov Perpani Provinsi Jambi periode 2014-2018. Sejak terpilih, pria yang memiliki pengalaman sebagai arsitekur ini menegaskan sikapnya untuk membersarkan Prrpani hingga melahirkan prestasi.
Kepada harian ini, Ibnu Ziadi mengatakan momentum PON kemarin semakin mejadi motovasi dirinya dan segenap keluarga besar Perpani untuk terus berkarya. Bahkan kedepan dirinya terus mempopluerkan olaharaga Panahan hingga ke semua sendi Provinsi Jambi.
Yang jelas momentum di PON kemarin membuat kita semakin termotivasi, baik dalam penigkatan pembinaan ataupun strategi kita mengajak masyarakat turut mempopulerkan panahan, katanya.
Menurutnya, prestasi Perpani yang terus menanjak tentu akan menjadi andalan pada PON di Papua nanti. Tentu itu akan menjadi beban dan tanggung jawabnya untuk membuktikan kepada nasional bahwa Jambi memiliki segudang atlet berbakat.
Panahan bisa kita jadikan andalan untuk event nasional. di Jambi potensi kita luar biasa, sebutnya.
Baginya olahraga panahan memiliki histori yang baik sejak zaman rasullullah. Buktinya dalam sebuah hadist, rasul pernah meriwayatkan pentingnya keahlian memanah disamping berenang dan berkuda.
Memanah itu merupakan sunnah rasul selain renang dan berkuda, ini juga landasan spirit kita selama ini, jelasnya.
Kedepan dirinya ingin memperkenalkan Perpani kepada semua masyarakat Jambi. terakhir dia memilih untuk mensosialisasikan Panahan dikalangan satri. Karena kedepan sudah ada Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas).
Target kedepan, kita ingin kita capai bis turun di Pospenas. Kerena pada PON di Pospenas sendiri sudah dipertangnkan cabor eksibisi Penahan, pungkasnya. (*)