iklan Walikota Jambi, Sy Fasha saat tinjau banjir di Pelayangan.
Walikota Jambi, Sy Fasha saat tinjau banjir di Pelayangan.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pemerintah kota Jambi terus bergerak cepat memberikan bantuan korban banjir akibat curah hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir. Beberapa wilayah terdampak dalam Kota Jambi terus disisir tim penanggulangan bencana Pemerintah Kota Jambi mulai banjir melanda sebagaian wilayah Kota Jambi sejak 11 Maret lalu.

Seperti sebelumnya Wali Kota Syarif Fasha meninjau kawasan di kelurahan Sijenjang Kecamatan Jambi Timur. Dengan menggunakan perahu karet Fasha turun langsung melihat dan sekaligus memberikan bantuan untuk sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 80 orang.

Warga yang mendapatkan bantuan ini merupakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan, karena tempat mereka berdomisili saat ini sudah mengalami banjir yang cukup dalam, ujarnya.

Wali Kota Fasha juga meninjau dan menyerahkan bantuan untuk warga terdampak di kawasan kecamatan Pasar. Sementara itu hari ini Selasa (14/3), Fasha turun langsung ke Kecamatan Pelayangan, kawasan yang paling parah terdampak banjir. Disini Fasha menyerahkan bantuan untuk 100 KK.

Fasha yang berada di kawasan Kecamatan Pelayangan hingga menjelang Maghrib kemarin, mengatakan akan kembali turun ke seberang (Jambi Kota Seberang-red) untuk meninjau kawasan terdampak di Kecamatan Danau Teluk esok hari mengingat hari sudah mulai gelap.

"Hari ini saya melihat langsung keadaan warga kita di Kecamatan Pelayangan. Disini juga sudah kita salurkan bantuan untuk warga korban banjir ini. Karena sudah maghrib dan hari sudah mulai gelap, kita rencanakan besok kembali ke seberang untuk meninjau warga yang terdampak di kawasan Kecamatan Danau Teluk," kata Fasha.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan dirinya juga telah meminta segenap jajarannya mulai dari SKPD terkait, Camat, Lurah hingga Ketua RT untuk intens memantau perkembangan dilapangan serta menghimbau warganya untuk waspada.

"Kita sinergikan semua kekuatan dan sumberdaya yang ada untuk melakukan optimalisasi penanggulangan bencana ini. Saya sudah perintahkan Camat, Lurah dan Ketua RT untuk rutin melaporkan perkembangan dilapangan," tegas Fasha.

Tidak hanya itu, Fasha juga telah menghimbau semua stafnya (ASN pemkot Jambi-red) menguatkan peran sosialnya dalam turut membantu warga yang terdampak banjir di dekat tempat tinggalnya.

"Saya juga minta semua ASN Pemkot Jambi untuk turut membantu warga yang terkena musibah yang tinggal dilingkungannya, meskipun itu bukan tupoksinya, yah minimal bisa melaporkan kepada aparat terkait," himbaunya.

Untuk meminimalisir dampak banjir tersebut, selain menyerahkan bantuan serta menghimbau masyarakat untuk terus waspada, Fasha juga mengatakan bahwa instansinya telah mendirikan tenda-tenda darurat serta dapur umum di beberapa titik. Tenda tersebut dibuka untuk umum sehingga warga bisa mengungsi terutama untuk anak anak agar lebih aman. Hanya saja menurut Fasha, belum banyak warga yang mengungsi karena sebagian besar masih bisa menumpang di rumah keluarga yang berada di ketinggian.

"Namun kita tetap sudah siap sedia. Mulai dari beras, tenda, wc umum dan kebutuhan lainnya untuk warga," terang Fasha.

Kepala Dinas Pemadam dan Penyelamatan, Ridwan menjelaskan bahwa per 14 Maret, ada 8 titik yang dipasang tenda oleh Pemkot Jambi. Diantaranya di kawasan Legok, Buluran, Putri Ayu, Sijenjang, Jambi  timur, Pelayangan dan beberapa kawasan lainnya yang terkena dampak banjir.

Menurut Ridwan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lurah dan camat. Bagi warga yang membutuhkan tenda,maka Damkar akan membangun tenda di kawasan tersebut.

"Kita tinggal koordinasi dengan lurah dan camat saja. Kalau sudah ada warganya yang membutuhkan tenda, maka akan kita bangunkan tenda. Selain tenda juga ada terpal,tempat tidur, lampu, wc dan kebutuhan lainnya," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Kaspul mengatakan pihaknya juga sudah mendistribusilan bantuan tanggap darurat bencana banjir. Bantuan diberikan kepada warga yang rumahnya sudah terendam air sampai ke lantai rumah. Tercatat, pada selasa (14/3) pihaknya sudah menyalurkan ke Kecamatan Pelayangan sebanyak 100 KK. Bantuan yang diberikan berupa beras, makanan cepat saji dan perlengkapan lainnya.

Menurutnya, pemerintah juga sudah menyiapkan beras cadangan apabila kondisi ini semakin parah. 

"Saat ini kita masih menyalurkan beras dari Bufer Stock kita di Dinas Sosial. Jika nanti status meningkat menjadi tanggap darurat kita juga dapat mengusulkan permintaan beras dari CBP (cadangan beras pusat) di Bulog yang saat ini tersedia sebanyak 100 ton," jelasnya.

Sementara itu, terkait dengan sekolah yang terkena dampak banjir, Fasha mengatakan bahwa Dinas Pendidikan sudah mengusulkan untuk meliburkan siswa yang sekolahnya terendam banjir. Hanya saja masih akan mencari alternatif agar siswa tetap bisa sekolah meskipun air sudah menggenangi sekolah mereka.

"Memang ada usulan dari Kabid di Diknas untuk meliburkan siswa. Namun saya katakan lihat dululah kondisinya satu atau dua hari ini apakah perlu diliburkan atau tidak,"ujarnya.

Menurutnya, siswa bisa menggunakan salah satu gedung milik Pemerintah Kota Jambi untuk proses belajar mengajar. Sehingga siswa tetap bisa belajar seperti biasanya.

"Mungkin nanti mereka bisa belajar disalah satu gedung milik Pemkot Jambi. Khususnya untuk siswa kelas 6 itu tidak boleh libur karena mereka akan mengikuti ujian nasional. Kita akan cari alternatif tempat agar mereka bisa terjadi tetap belajar," terangnya. (*/wan)

 

Berita Terkait



add images