JAMBIUPDATE.CO - Tidak ada yang mustahil dilakukan oleh pelajar Indonesia. Samuel Leonardo Putra membuktikannya dengan mendapatkan predikat Best Performance in Chemical Engineering Finals, yang artinya lelaki 22 tahun asal Jakarta itu merupakan lulusan Teknik Kimia terbaik tahun 2016 di University of Oxford, Inggris. Program S1 dan S2 saya digabung, jadi bahasanya disini Integrated Masters, ulasnya.
Samuel mengatakan, program S1 dan S2-nya ditanggung oleh pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) atas prestasi Samuel selama SMA meraih medali perak di International Chemistry Olympiade 2012 di Washington DC, Amerika Serikat.
Setelah menyelesaikan program integrated master tersebut, Samuel langsung melanjutkan pendidikan doktor jurusan Engineering Science di kampus yang sama, yaitu University of Oxford. Pendidikan S3-nya ditanggung oleh Jardine Foundation, foundation yang berbasis di Inggris dan Hongkong yang memberikan beasiswa bagi mahasiswa-mahasiwa berprestasi yang berasal dari negara Asia Pasifik.
Tidak hanya itu prestasi Samuel, dia pernah mengikuti kompetisi BP Challenge, diselenggarakan oleh perusahaan minyak BP untuk mahasiswa seluruh UK. Lalu yang terbaru, riset Samuel terpilih untuk menjadi salah satu kandidat untuk Concawe Young Researcher Awards, penghargaan prestisius bagi peneliti-peneliti muda di Eropa dan sekitarnya yang akan diselenggarakan di Belgia minggu depan. Belajar harus disiplin, namun saya juga tetap berorganisasi, mengisi waktu dengan berolahraga seperti sepakbola dan gym, paparnya.
Sebagai mahasiswa PhD, selain sibuk riset, Samuel juga aktif di Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK), menjabat sebagai kepala Departemen Riset dan Kajian Strategis. Sekarang, Samuel sedang menangani acara terbesar PPI UK tahun ini yaitu Indonesian Scholars International Convention - 9th OISAA International Symposium Warwick (ISIC-SI) 2017, menjabat sebagai Chairman. Saya juga pernah mengikuti kegiatan organisasi di Oxford seperti Student Consultancy, Oxford Engineering Society, ujarnya.(ina/tia)
Sumber: www.jawapos.com