JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Sebanyak 284.697 siswa berebut kursi sekolah ikatan dinas.
Jumlah ini diperoleh dari peserta yang mendaftar terakhir 31 Maret.
Dipastikan, persaingan akan semakin ketat karena jumlah siswa yang diterima hanya 10.389 orang.
Menurut Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman, jumlah peminat sekolah ikatan dinas tahun ini meningkat dari tahun lalu. Kenaikannya mencapai 0,22 persen.
"Antusiasme masyarakat yang tinggi ini menunjukkan minat untuk menjadi seorang ASN masih tinggi di kalangan masyarakat. Sebab, lulusan sekolah ikatan dinas nantinya akan menjadi seorang ASN," kata Herman di Jakarta, Senin (3/4).
Dia menambahkan, jumlah pelamar yang mencapai hampir 300 ribu itu menunjukkan minat tinggi generasi muda untuk menjadi ASN.
Dari jumlah pendaftar keseluruhan, kebanyakan mendaftar pada Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) yakni sebanyak 166.315.
Padahal kuota yang tersedia sebanyak 6.961. Di posisi terbanyak kedua adalah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan jumlah pelamar 48.657 pendaftar.
Kemudian berikutnya Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) dengan pendaftar sebanyak 24.226.
Jumlah pendaftar pada Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) sebanyak 13.707 pelamar.
Sementara pada Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) sebanyak 11.154 pelamar.
Di posisi lanjutnya, terdapat Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dengan pendaftar sebanyak 9.377.
Kemudian Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dengan pendaftar sebanyak 8.441.
Jumlah pelamar pada Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) sebanyak 2.280.
Setelah pendaftaran, para peserta harus menjalani beberapa tes sebelum diterima di sekolah tersebut yang diatur oleh masing-ma sing instansi.
Untuk selanjutnya, pendaftar diwajibkan menjalani Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT). (esy/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com