iklan H. Cek Endra dan Hilallatil Badri saat menandatangani SK usai dilantik oleh Gubernur Jambi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun di rumah dinas Gubernur Jambi.
H. Cek Endra dan Hilallatil Badri saat menandatangani SK usai dilantik oleh Gubernur Jambi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun di rumah dinas Gubernur Jambi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Semua tahapan Pilkada Sarolangun sudah berakhir. Hari ini (22/5), pasangan calon incumbent H Cek Endra-H Hilalatil Badri (CE-Hilal) resmi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Sarolangun periode 2017-2022.

Melanjutkan program-program yang sebelumnya sudah dicanangkan dan merealisasikan janji kampanye menjadi suatu kemutlakan. Berikut petikan wawancara jambiupdate.co dengan Bupati Sarolangun terpilih Cek Enda beberapa hari lalu.

 

Hari Ini Bapak bersama Pak Hilal resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun periode 2017-2022 oleh Gubernur Jambi, tanggapan Bapak?

Alhamdulillah, setelah melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan, suksesi kepemimpinan di Kabupaten Sarolangun yang sudah berjalan secara demokratis, aman, jujur dan adil telah mencapai puncaknya pada hari ini. Pelantikan ini pada hakekaktnya bukanlah pesta kemenangan bagi CE-Hilal atau pun tim suksesnya, akan tetapi adalah kemenangan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sarolangun. Tidak ada lagi perbedaan, mari kita lupakan Pilkada yang sudah berlalu, kini saatnya bersatu padu melanjutkan pembangunan di Kabupaten Sarolangun yang kita cintai.

 

 

Pilkada sempat membuat masyarakat Sarolangun terkotak-kotak, bahkan sempat memunculkan isu-isu dan black campagne yang menjatuhkan. Bagaimana bapak menyikapi hal tersebut?

Kita tidak menampik adanya hal tersebut. Dukung mendukung dalam sebuah proses politik adalah hal yang lumrah, isu-isu berkembang secara liar di tengah masyarakat.

Alhamdulillah, kita patut bersyukur, Sarolangun termasuk beruntung karena memiliki pemilih-pemilih yang cerdas, pemilih-pemilih yang mempunyai filter dan daya saring yang mumpuni. Mereka mampu memfilter isu-isu tersebut dengan baik, sehingga tidak mengarah kepada perpecahan dan gesekan-gesekan fisik. Pada akhirnya, masyarakat bisa secara objektif memilih calon pemimpin yang mereka inginkan, tanpa terpengaruh dengan black campagne.

 

 

Tantangan ke depan semakin berat, salah satunya persoalan infrastruktur, devisit anggaran dan beberapa persoalan lainnya yang terjadi di Sarolangun. Seperti apa bapak menyikapi hal tersebut?

Kami bersama Pak Hilal sudah menyadari itu semua. Kami berkomitmen, jika diberi kepercayaan oleh masyarakat Sarolangun, akan tetap melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan 5 tahun yang lalu.

Kami juga berkomitmen untuk lebih memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sarolangun dengan mengusung visi terwujudnya Sarolangun yang Lebih Sejahtera dengan makna dimana kondisi masyarakat mampu memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan pangan, sandang, papan sampai pada rasa aman dan terlindungi secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat tempat. Oleh karena itu, momentum hasil capaian pembangunan yang sudah diraih selama ini, tentu harus kita pertahankan dengan berbagai program dan kegiatan yang konsisten dan berkelanjutan.

Persoalan anggaran, selama menjadi bupati 5 tahun lalu, kita menyadari, tidak akan bisa membangun daerah dengan hanya mengandalkan dana APBD semata. Makanya, kita harus mampu meloby ke pemerintah pusat, menggaet investor untuk berinvestasi di Sarolangun, dan Alhamdulillah, banyak investor yang sudah menanamkan modalnya di Sarolangun di masa kepemimpinan kita 5 tahun yang lalu.

Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur juga sudah menjadi salah satu bagian dari misi kami, bahkan persoalan ini menjadi program unggulan dalam rangka peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Sarolangun.

 

 

Seperti apa program unggulan itu?

Program-program unggulan yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Sarolangun, antarai lain meningkatkan kelas, status, jalan dan pembangunan jalan baru, percepatan pembangunan infrastruktur listrik masuk desa. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan jaringan irigasi dan air bersih. Percepatan pembangunan infrastruktur dan pemerataan akses terhadap pendidikan, kesehatan dan perumahan. Penguatan nilai-nilai agama dan budaya dalam pembangunan. Peningkatan peran pemuda dan prestasi olahraga. Peningkatan perlindungan kesejahteraan social dan kepastian hukum. Peningkatan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup, sumberdaya air, dan lahan. Peningkatan pelayanan publik dan tata pemerintah yang baik dan meningkatkan perekonomian daerah dengan percepatan pembangunan sentra-sentra ekonomi berbasis potensi lokal.

 

 

Melanjutkan pembangunan sepertinya menjadi jargon CE-Hilal, apakah ada rencana terobosan baru untuk peningkatan perekonomian masyarakat?

Persoalan tersebut sudah kam cantumkan dalam visi, misi dan program CE-Hillal. Kami berkomitmen meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat dengan terobosan-terobosan, antara lain, Meningkatkan Program P2DK (Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan) dari 200 juta/tahun menjadi 500 jt/Tahun. Mendorong pengembangan industri hilir CPO, karet, dan komoditas lainnya. Mendorong Percepatan Pembangunan Pabrik Tapioka, kapasitas 500 ton/hari dengan bahan baku Singkong Racun. Pengembangan industri kecil menengah dan sentra-sentra industri potensial. Mendorong percepatan pembangunan pabrik Semen Batu Raja. Pengembangan produk unggulan berbasis potensi lokal desa (one village one product). Memfasilitasi akses permodalan ke perbankan dan lembaga keuangan. Mendorong terbentuknya BUMDes sebagai penggerak roda perekonomian Masyarakat Desa. Pemberian pinjaman untuk bantuan usaha bagi kelompok perempuan, dan UKMK dan Mendorong percepatan pembangunan PLTU 2 x 600 MW di Sarolangun.

 

Kabarnya bapak dan Pak Hilal akan membuka call center untuk menampung keluhan masyarakat serta berkantor di kantor-kantor perlayanan publik, seperti apa program itu?

Benar. Itu semua berlandaskan niat kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Call center itu akan kami buka agar bisa menampung seluruh keluhan masyarakat, kita bisa dengarkan langsung keluhan itu, kemudian segera ditindaklanjuti dengan cepat. Saya dan Pak Hilal juga akan member waktu secara khusus di pagi hari untuk menerima masyarakat di kantor bupati.

Selain itu, kami tidak hanya berkantor di kantor bupati saja, akan tetapi kami akan berkantor di kantor-kantor pelayanan umum yang notabenenya sering menjadi keluhan masyarakat, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), kantor camat, Dukcapil, Pelayanan Satu Pintu dan  kantor-kantor lainnya. Ini kita lakukan agar kita bisa melihat secara langsung masalah yang sering timbul di kantor-kantor pelayanan itu.

 

Terakhir, Bagaimana dengan masalah penempatan pejabat?

Sesuai dengan mekanisme yang ada, kita akan melakukan lelang jabatan secara terbuka untuk posisi jabatan eselon II. Kita ingin pejabat yang nantinya mengisi posisi tersebut betul-betul orang yang kapabel dan berkredibilitas untuk mengisi posisi tersebut.

Termasuk untuk posisi jabatan eselon III. Ke depan, kita akan merangkul semua pihak untuk bersama-sama membangun Sarolangun. (wan/adv)


Berita Terkait



add images