JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Kalau timnas Indonesia U-22 ingin lolos ke semifinal, kuncinya adalah memangangkan pertandingan Selasa malam ini (22/8). Tim berjuluk Garuda Muda itu akan berhadapan dengan penguasa grup B, Vietnam, di Stadion Selayang, Selangor (siaran langsung SCTV pukul 19.45 WIB).
Ya, saat ini Vietnam memimpin dengan 9 poin dari 3 kemenangan. Indonesia dan Thailand berada di posisi kedua dan ketiga dengan 7 poin. Ketika Indonesia menghadapi Vietnam, Thailand melawan tim yang di atas kertas bisa mereka atasi, Filipina.
Apabila Indonesia bisa memenangi laga kontra Vietnam, tugas di pertandingan pemungkas melawan Kamboja pada 24 Agustus akan lebih mudah. Sebab, Indonesia jadi mengemas 10 poin atau satu poin di atas Vietnam. Dengan begitu, Thailand dan Vietnam akan saling bunuh di laga terakhir.
Situasi akan berbahaya kalau Indonesia gagal menang malam ini. Baik seri, apalagi kalah. Kemudian, di laga lain, Thailand menang. Sebab, dampaknya, selain kemenangan atas Kamboja di laga terakhir, nasib Indonesia juga ditentukan hasil laga terakhir Vietnam versus Thailand.
Jadi, kalau ingin menjaga nasib di tangan sendiri, kemenangan adalah harga mati. Sayang, Indonesia tidak turun dengan kekuatan terbaik. Dalam pertandingan yang sangat krusial ini, pelatih Luis Milla justru tidak bisa memainkan Evan Dimas karena akumulasi kartu kuning.
Padahal, selama ditangani Milla, Evan sama sekali tidak pernah absen. Dia selalu bermain, baik sebagai starter maupun pemain inti. Tanpa Evan, tampaknya Hanif Sjahbandi atau Asnawi Mangkualam-lah yang akan mengisi posisi lowong tersebut, menemani Hargianto yang langganan menemani Evan di lini tengah.
Dua pemain itu menjadi opsi terbaik untuk mengisi posisi Evan. Pada latihan di Padang Kelab Aman, Kuala Lumpur, Senin (21/8), tim pelatih juga memberikan porsi latihan khusus. Pelatih akan coba semua. Ada Hanif dan Asnawi. Pelatih bilang, semua pemain penting, siapa pun yang dipercaya, kata asisten pelatih timnas U-22 Bima Sakti.
Namun, ada catatan besar saat Indonesia turun tanpa Evan Dimas sejak menit pertama. Tepatnya saat mengawali laga kualifikasi AFC U-23 dengan menghadapi Malaysia Juli lalu. Saat itu Evan tampil dari bangku cadangan. Hasilnya, Indonesia menelan kekalahan 0-3 dari Malaysia.
Di tempat yang sama, Evan mengingatkan bahwa para pemain Vietnam merupakan lawannya dalam beberapa tahun terakhir, mulai kelompok usia 19 tahun hingga SEA Games saat ini. Yang patut diwaspadai adalah kecepatan permainan mereka, tutur dia.
Vietnam sempat menjalani persiapan selama sepuluh hari di Korea Selatan. Tim itu memang cukup solid. Pelatih Vietnam Nguyen Huu Thang begitu percaya diri menghadapi Indonesia di laga penentuan kali ini. Kemenangan di tiga pertandingan sebelumnya juga mengangkat mental pemain, katanya.
Bagi mereka, kemenangan melawan Indonesia akan membuat Vietnam lebih nyaman menghadapi pertandingan terakhir melawan Thailand. Sebab, dengan kemenangan atas Indonesia, mereka mengoleksi 12 poin. Artinya, Vietnam tinggal menahan seri Thailand di laga terakhir. Bahkan, mereka sudah bisa lolos kalau secara mengejutkan Thailand kalah oleh Filipina hari ini.
(*/c11/ham)
Sumber: www.jawapos.com
