iklan Chef Hotel Aston Marina, I Gusti Agung Made Kartika Arya Wiguna/Chef Hotel Aston Marina, I Gusti Agung Made Kartika Arya Wiguna (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Chef Hotel Aston Marina, I Gusti Agung Made Kartika Arya Wiguna/Chef Hotel Aston Marina, I Gusti Agung Made Kartika Arya Wiguna (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

Iduladha telah tiba. Momen hari raya kurban ini terkadang membuat orang bingung. Yakni, ketika memilih antara daging domba atau daging kambing.

Pasalnya, ada beberapa mitos di masyarakat bahwa daging domba lebih sulit diolah atau dimasak. Sedangkan daging kambing lebih menjadi favorit untuk disantap.

Ada juga yang mengatakan daging domba aromanya jauh lebih menyengat ketika dimasak. Sementara dari sisi harga, harga hewan domba pun lebih murah dari hewan kambing.

Menanggapi hal tersebut, Chef Hotel Aston Marina, I Gusti Agung Made Kartika Arya Wiguna punya jawabannya. "Perbedaan daging kambing dengan domba adalah kadar serat dan tingkat kelembutan daging. Tekstur juga mempengaruhi," ungkapnya kepada JawaPos.com, Kamis (31/8).

Chef Arya mencontohkan, untuk pemasakan daging kambing membutuhkan waktu sedikit lebih lama ketimbang daging domba. Ternyata untuk rasa pun daging domba memiliki rasa yang cenderung lebih gurih.

Lalu bagaimana untuk membuat daging agar tidak bau saat dimasak? Menurut Chef Arya, daging jangan dicuci, hanya cukup dengan meniris darahnya kemudian langsung dimasak dengan bisa dibuat sate.

"Supaya enggak bau, sebaiknya daging jangan dicuci," katanya.

Kemudian ada cara pula untuk membuat daging bisa empuk saat disantap. Caranya dengan melakukan resep yang sudah turun menurun dilakukan para ibu rumah tangga.

"Hanya dengan menambahkan daun pepaya selama 1 jam atau dengan menambah nanas tapi yang belun ada rasa manisnya," paparnya.(ika/JPC)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait