JAMBIUPDATE.CO, MADINAH-Tercatat 53 pasien jamaah haji sakit terbaring di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Sebagian lain hanya menggunakan felbed, karena mereka memerlukan perawatan, sementara kapasitas tempat tidur KKHI Madinah sangat terbatas.
Menurut Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Etik Retno Wiyati, MARS, diperkirakan jumlah pasien KKHI Madinah akan terus bertambah padat dengan jeaaah haji sakit dengan berakhirnya operasional KKHI Makkah 26 September 2017.
Karena jamaah sakit yang masih ada di KKHI Makkah akan dimaksimalkan di KKHI Madinah dan RSAS di Madinah, sesuai pergerakan kloter.
Mengahadapi situasi ini, KKHI akan melakukan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai dengan standar pelayanan, serta mengoptimalkan seluruh sumber daya, sehingga pelayanan tetap berjalan dengan baik.
Sekalipun ada keterbatasan, pelayanan kesehatan kepada jemaah haji tetap optimal sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang telah di tetapkan, ujar dr. Etik.
Hanya saja, dia mengingatkan kepada jemaah haji yang sudah berada di Madinah, sungguh-sungguh menjaga kesehatannya. Jemaah harus mengendalikan aktivitas fisik, makan dan istirahat yang cukup, minum obat teratur dan gunakan alat pelindung diri ketika keluar dari pondokan.
Semoga dengan demikian seluruh jemaah haji dapat pulang ke Tanah Air bersama kloter dalam keadaan sehat walafiat dan mendapat haji mabrur, harap Etik. (mkh/*)