iklan Jemaah Haji saat mempersiapkan koper keberangkatan.
Jemaah Haji saat mempersiapkan koper keberangkatan.

JAMBIUPDATE.CO, MADINAH-Kabar yang cukup melegakan datang dari Daker Madinah terkait kepatuhan jemaah terhadap barang bawaan. Bila pada pemulangan gelombang pertama dari Bandara Makkah banyak ditemukan air zam-zam di dalam koper dan dilakukan pembongkaran.

Hal yang kontras terjadi saat pemulangan gelombang kedua melalui Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz Madinah. Tidak lagi ditemukan air zam-zam dalam koper jemaah haji Indonesia. 

Hal ini ditegaskan Kadaker Madinah Amin Handoyo usai meninjau proses pemindaian (x-ray) koper jemaah haji di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Menurut Amin, pemahaman dan kepatuhan jemaah akan barang bawaan jauh lebih bagus jika dibanding tahun sebelumnya, baik dari berat maupun jenis barang yang terlarang. 

Tidak ada yang kena soal air Zamzam. Tentang barang bawaan, tahun ini lebih bagus, ungkap Amin.

Amin meyakini, hal ini tidak lepas dari upaya sosialisasi yang dilakukan para petugas secara gencar, termasuk dari rekan media. Sehingga, para jemaah mengetahui dan mematuhi aturan yang ada.

Kendala yang masih kerap terjadi, menurut Amin, adalah beban koper jemaah melebihi berat maksimal, 32 kilogram. Deteksi dini seperti ini diketahui sedari penimbangan di hotel. Jika kelebihan, maka harus dikurangi. Dan barang lebihnya agar dikirim dengan cara lain, seperti kargo (berbayar), kata Amin.

Pemeriksaan barang bawaan dalam proses pemulangan jemaah menjadi hal yang utama diperhatikan. Sehingga, layanan kedatangan dan kepulangan perlu melakukan pemeriksaan bertahap. 

Tahap pertama, koper jemaah ditimbang di hotel untuk mengetahui berat beban. Jika lebih dari 32 kilogram, maka akan dikurangi barang dalam koper.

Selanjutnya, koper jemaah dibawa menggunakan truk ke tempat pemeriksaan selanjutnya, yaitu pemeriksaan x ray. Tahap ini, pemeriksaan tidak lagi berat beban, melainkan isi koper. Jika ditemukan barang yang diduga terlarang dalam penerbangan, maka koper akan dibongkar untuk mengeluarkan barang-barang tersebut. 

Setelah dinyatakan lulus uji dari sisi berat beban dan isi koper, koper siap diterbangkan bersama para pemiliknya ke tanah air. Barang-barang yang masuk ke bagasi akan datang bersamaan dengan jemaahnya (pemilik), tutur Amin.

Fase kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua telah memasuki hari keempat. Sampai dengan 24 September pukul 13.00 WAS, 61 kloter dengan total 24.914 jemaah beserta petugas, telah diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah. (mkd)


Berita Terkait



add images