JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Dinas Pendidikan Provinsi Jambi bekerjasama dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jambi menggelar Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Dasar (KMD) bagi guru SMA dan SMK se-Provinsi Jambi pada 19-26 November 2017 di kantor Kwrada Gerakan Pramuka Jambi.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Jambi diwakili Waka Binawasa Kwarda Jambi, Kakak H.Mohd. Damiri mengatakan, tujuan kegiatan ini memberikan bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina pramuka bagi guru bidang study selaku Pembina Pramuka.
Diharapkan kepada peserta KMD ini hendaknya dapat mengikuti proses belajar dengan baik dan benar. Selain itu melaksanakan kegiatan masa pengembangan atau Nara Karya 1 di tingkat Cabang melalui Pusdiklat Cabang, sesuai dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) masing-masing peserta dan ketentuan yang berlaku, Damiri.
Dikatakannya, saat ini Kemendikbud sudah menetapkan dalam K13, dimana pendidikan kepramukaan masuk ke dalam pendidikan ekstra kurikuler wajib di sekolah. Oleh karena itu Gerakan Pramuka harus siap untuk memenuhi kebutuhan Pembina Pramuka Mahir di setiap sekolah.
Kepramukaan merupakan pelengkap pendidikan di sekolah dan pendidikan dalam keluarga. Dengan demikian kegiatan kepramukaan harus mampu mewadahi dan mengisi kebutuhan peserta didik yang tidak terpenuhi pada kedua pusat pendidikan tersebut, harapnya.
Sementara itu Ketua Panitia KMD, Ir. H. Petrie Ramlie dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan pada19-26 November 2017 bertempat di Kwartir Pramuka Jambi. Tujuannya untuk membina dan memberi bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis pramuka bagi guru bidang study selaku pembina pramuka melalui kepramukaan dalam satuan pramuka yakni Ambalan Penegak.
Peserta KMD bagi guru SMA dan SMK se-Provinsi Jambi ini adalah guru bidang study selaku pembina pramuka utusan kabupaten/kota dan Kwartir Cabang dalam jajaran Kwarda Jambi. Masing-masing kabupate/kota diberikan alokasi peserta sebanyak 5 orang. Terdiri dari 3 orang SMKK SMA dan 2 orang dari SMKK SMK. Jadi total pesertanya 42 orang, jelasnya. (kta)