iklan Wujudkan Ekonomi Kerakyatan Menuju Jambi TUNTAS 2021.
Wujudkan Ekonomi Kerakyatan Menuju Jambi TUNTAS 2021.

JAMBIUPDTAE.CO, JAMBI- Hari ini Provinsi Jambi genap berusia 61 tahun, yang dalam memperingatinya mengangkat Tema: Dengan HUT ke 61 Provinsi Jambi Kita Tingkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Berkelanjutan,  Menuju Jambi Tuntas 2021.

Tema tersebut menjadi sangat strategis, mengingat  Fluktuasi ekonomi global sangat mempengaruhi sendi ekonomi masyarakat, sehingga langkah dan terobosan ekonomi kerakyatan perlu dipacu.

Dalam penyelengaraanya, Gubenur Jambi Zumi Zola Zulkifli bersama Wakilnya Fachrori Umar berkomitmen melkaukan pembangunan di Provinsi Jambi, dan telahbanyak dilakukan selama mereka menjabat sejak tahun 2016 lalu.

Dalam perjalanaya, dalam mewujudkan Jambi TUTAS 2021, berbagai progam dilaksakanan melalui misi strategis yan telah direncanakan oleh Zumi Zola dan Fachrori Umar.

Misi Pertama Meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang baik

Guna mewujudkan misi ini, Pemprov  telah banyak melakukan pembaruan khususnya dalam peningkatan kelembagaan dan sumberdaya aparatur, serta berbagai sistem pendukung lainnya.

Selanjutnya peningkatan integritas birokrasi juga merupakan salah satu perwujudan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik. Kinerja integritas birokrasi ditunjukkan dari kewajaran informasi pengelolaan keuangan daerah. Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan, atas laporan keuangan pemerintah Provinsi Jambi, yang pada tahun 2017, untuk kelima kalinya diberikan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP.

Dalam rangka meningkatkan sinkronisasi pembangunan regional di wilayah Sumatera, Pemerintah Provinsi Jambi ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakor Gubernur se-Wilayah Sumatera pada tanggal 9 Oktober 2017 lalu.

Misi ke 2 Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Sehat, Terdidik, Berbudaya, Agamis dan Berkesetaraan Gender.

Dalam perwujudanya, Pemprov melakukan upaya di berbgai bidang pada bidang pendidikan telah dilakukan berbagai upaya, wajib belajar 9 tahun di perpanjang menjadi 12 tahun, serta mengurangi jumlah Angka Putus Sekolah. Sejak tahun 2016, Pemerintah Provinsi Jambi juga telah merumuskan dan melaksanakan kegiatan pemberian beasiswa untuk 15.000 orang selama 5 tahun.

Di bidang kesehatan, berbagai upaya sudah di lakukan terutama peningkatan pelayanan kesehatan mulai dari pemberian nutrisi seribu hari pertama hari kehidupan sampai dengan lansia atau dikenal dengan nama continuum of care.

Pada program promosi  Anugrah Pesona Indonesia yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata RI pada tahun 2017, Pemeirtah Provinsi konsen melakukan promosi. 

Misi ke tiga Menjaga Situasi Daerah yang Kondusif, Toleransi antar Umat Beragama  dan Kesadaran Hukum Masyarakat

Berkaitan dengan Misi ke tiga, bahwa kondisi kehidupan berdemokrasi di Provinsi Jambi sampai saat ini, masih tetap berada pada kategori baik. Hal ini tercermin dari penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah pada tahun 2017 di Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo dan Muaro Jambi, semuanya berjalan lancar, tertib dan aman.

Meskipun di  daerah lain terjadi gejolak, namun daerah  kita tetap aman dan damai, dimana hubungan antar umat dan antar etnis terjalin dalam suasana yang harmonis. Upaya menciptakan situasi yang kondusif tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat dimana pada tanggal 15 Maret 2017,  Provinsi Jambi menerima Piagam Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri sebagai Peringkat IV Nasional dalam hal capaian Kinerja Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat Provinsi.

Misi  ke empat Meningkatkan Daya Saing Daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan IPTEKIN berwawasan lingkungan

Pemerintah Provinsi Jambi terus meningkatkan peran dari sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam perekonomian daerah yang berbasis Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi.

Berbagai upaya kita lakukan dalam rangka memasyarakatkan IPTEKIN di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini. Pemerintah Provinsi Jambi mengikuti berbagai event salah satunya adalah Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional dan berhasil mendapatkan Juara Harapan 1 untuk lomba Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang diraih oleh Posyantek Permata Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari.

Untuk itu Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam upaya mengembangkan potensi perekonomian daerah terus dilakukan. Sampai dengan tahun 2017 tercatat 2.082 Koperasi aktif di Provinsi Jambi dengan jumlah anggota 355,84 ribu orang dan volume usaha 2,01 Trilyun Rupiah.

Kedepan, Pemerintah Provinsi Jambi terus mendorong upaya pengembangan ekonomi kerakyatan ini, dengan harapan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ini terus berkembang dan semakin mampu membuka peluang kerja bagi masyarakat.

Misi ke lima Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan,

Untuk memperlancar roda perekonomian dan  mendukung percepatan pembangunan di semua sektor, pembangunan Infrastruktur wilayah menjadi sangat penting. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur wilayah, selama tahun 2016-2021, tetap akan menjadi perhatian serius bagi Provinsi Jambi.

Adapun capaian kondisi jalan mantap sampai dengan akhir tahun 2017 adalah 76,57 persen dari target  76,18 persen. Sedangkan untuk jalan produksi dalam kondisi mantap sudah mencapai 74,22 persen dari target 74,59 persen.

Untuk infrastruktur keciptakaryaan, khususnya untuk perluasan  akses masyarakat terhadap air minum, Provinsi Jambi telah melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan pipa di 10 kabupaten/kota, dengan total panjang pipa terpasang mencapai 59.848 meter.

Dalam rangka menunjang kedaulatan dan ketahanan pangan, Pemerintah Provinsi Jambi juga terus melaksanakan program dan kegiatan pengelolaan sumber daya air, khususnya pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi. Untuk tahun 2017 telah dilaksanakan peningkatan jaringan irigasi saluran sekunder sepanjang 780 meter, jaringan irigasi saluran primer sepanjang 1.470 meter, dan jaringan irigasi saluran kolektor sepanjang 2.600 meter. Disamping itu, untuk penyediaan akses air bersih untuk daerah rawan air, juga telah dibangun 12 unit sumur air dalam di 8 wilayah kabupaten.

Untuk mendukung kelancaran dan kemudahan aksesibilitas pada kawasan unggulan, khususnya Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan Branding Wisata Provinsi Jambi, maka Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2017 telah memberikan bantuan keuangan sebesar Rp. 15 Milyar

Berkaca dari pengalaman bencana kebakaran lahan dan hutan beberapa tahun yang lalu. Kita semua mengetahui bahwa hampir 80 persen bencana kebakaran tersebut, terjadi di lahan gambut. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut dan pihak donor, pada tahun 2017 telah melakukan beberapa program pemulihan ekosistem gambut, dengan 3 (tiga) program utama, yaitu (1) Restorasi vegetasi melalui penanaman pohon di areal bekas terbakar seluas 200 hektar; (2) Restorasi hidrologi melalui pembangunan sekat kanal  sebanyak 80 unit; dan (3) Revitalisasi berupa peningkatan kapasitas masyarakat serta penyediaan peralatan monitoring api berupa Early Warning System.

Misi ke enam Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat

Untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, terhadap gizi, pelayanan kesehatan, pendidikan serta infrastruktur dasar. Untuk itu melalui Misi ke-6 dari Jambi TUNTAS, dan sejalan dengan Nawacita agenda ke-3, yaitu Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan, kami telah menyiapkan program unggulan untuk menuntaskan desa tertinggal di Provinsi Jambi sebanyak 191 desa sampai tahun 2021, melalui bantuan keuangan untuk membangun infrastruktur ekonomi desa, meningkatkan kapasitas aparatur desa.

Pemerintah Provinsi  Jambi pada tahun 2017, terus berkomitmen untuk menyalurkan bantuan keuangan kepada  Kabupaten/Kota untuk pembelian Alat berat kepada 22  kecamatan secara bertahap,  dalam rangka mendorong terciptanya infrastruktur di pedesaan, sekaligus upaya meningkatkan produktivitas ekonomi lokal diwilayah masing-masing.

Bantuan keuangan tersebut dilengkapi dengan bantuan sebesar 60 juta Rupiah per-tahun untuk setiap Desa/kelurahan dimana bantuan keuangan provinsi tersebut dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, ekonomi, sosial, dan inovasi pengembangan kelembagaan di desa/kelurahan.

Begitu  juga untuk konsumsi pangan penduduk Provinsi Jambi secara bertahap terus mengalami perbaikan, hal ini terlihat dari diversifikasi pangan, yang ditandai dengan meningkatnya Skor Pola Pangan Harapan atau PPH dari  85,2 menjadi 85,9. Sedangkan Konsumsi Beras mengalami penurunan dari 92 kg/kapita/tahun menjadi 84,4 kg/kapita/tahun.(adv)


Berita Terkait



add images